Liputan6.com, Tasikmalaya - Tergulingnya Kereta Api Malabar di Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terganggunya sejumlah jadwal kedatangan maupun keberangkatan kereta dengan tujuan Bandung-Solo maupun sebaliknya. Hal ini disebabkan adanya pengalihan jalur perlintasan kereta yang seharusnya melintasi Tasikmalaya menjadi memutar melalui jalur lain.
Kepala Stasiun Balapan Solo, Sigit Budiantono mengatakan, dampak tergulingnya KA Malabar menyebabkan beberapa jadwal kedatangan kereta di Stasiun Balapan Solo menjadi terganggu. Di antaranya KA Turangga kelas eksekutif jurusan Bandung-Surabaya, KA Lodaya Bandung-Solo dan KA Mutiara kelas bisnis jurusan Bandung-Surabaya.
"KA Lodaya jurusan Bandung-Solo seharusnya masuk Solo pukul 03.45 WIB mundur menjadi 08.40 WIB. KA Turangga dijadwalkan tiba di Balapan pukul 04.14 WIB akan tetapi baru masuk sekitar mendekati pukul 09.00 WIB. KA Mutiara seharusnya masuk pukul 01.58 WIB, tetapi mundur jadi 09.30 WIB," jelas Sigit di ruang kerjanya, Sabtu (5/4/2014).
Sigit menambahkan, keterlambatan kedatangan kereta dari jadwal yang telah ditentukan disebabkan jalur perlintasan kereta yang seharusnya melintasi Tasikmalaya dialihkan melalui jalur perlintasan lain sehingga perjalanan kereta harus memutar.
"Karena jalur perlintasan Tasikmalaya masih terhalang sehingga jalurnya dialihkan memutar melewati Kroya, Purwokerto, Cirebon dan Cikampek. Dampak pengalihan jalur itu menyebabkan waktu perjalanan kereta menjadi bertambah lama sekitar 3 hingga 4 jam," ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai kapan pulihnya jalur perlintasan, Sigit belum bisa memastikan. "Saya belum tahu. Tetapi kelihatannya masih menunggu kondisi perlintasan di Tasikmalaya normal," pungkasnya. (Elin Yunita Kristanti)
Â
Baca juga:
Advertisement
1 Melintang, Lokomotif & 2 Gerbong Kereta Malabar Masuk Jurang
Ini Penyebab Tergulinganya Kereta Malabar di Tasikmalaya
KA Malabar Terguling, Penumpang dari Solo Dialihkan
Pasca-Anjlok KA Malabar di Tasik, Perlu 2 Hari Normalisasi Jalur