TKI Zaenab Terancam Pancung, Keluarga Berharap Pengampunan

Bulan lalu pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia berjanji akan memberikan jawaban dalam 2 minggu.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 01 Mei 2014, 08:36 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2014, 08:36 WIB
Gantung Diri
(Foto: Digital Journal)

Liputan6.com, Bangkalan - Keluarga TKI Arab Saudi Siti Zaenab bin Duhri Rupa di Mertajazah, Bangkalan, Jawa Timur masih menanti dengan harap cemas nasib kerabatnya yang terancam hukuman pancung di negeri orang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (1/5/2014), kabar lewat telepon dari Kementerian Luar Negeri membuat keluarga hanya bisa pasrah dan berharap keluarga korban sudi memaafkan agar Zaenab terbebas dari hukuman pancung.

Bulan lalu pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia berjanji akan memberikan jawaban dalam 2 minggu. Karena masih berunding dengan ahli waris korban yang sudah memasuki usia dewasa tahun ini.

Namun hingga kini belum ada kepastian soal nasib Zaenab, apakah keluarga korban tetap menuntut hukuman pancung atau membebaskan dengan membayar diyat (uang ganti nyawa). Sementara keluarga di Bangkalan hanya diminta bersabar menanti keputusan.

Siti Zaenab bin Duhri Rupa divonis hukuman mati karena membunuh majikannya pada tahun 1999 silam. Karena harus menunggu ahli waris korban yang saat itu masih di bawah umur, kasus pembunuhan oleh TKI tersebut terkatung-katung hingga kini. (Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya