Liputan6.com, Surabaya - Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup lokalisasi Gang Dolly pada 19 Juni 2014 mendatang diprediksi bakal ditentang sejumlah pihak. Sebab lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut telah ada sejak puluhan tahun lalu. Ada beberapa pihak yang dinilai tergantung pada keberadaan lokalisasi itu.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi resistensi atau penolakan lokalisasi Dolly. Sejumlah cara sudah mulai dilancarkan, seperti sosialisasi dan komunikasi kepada semua pihak, seperti pekerja seks komersial, pemilik wisma, dan MUI.
"Tentu akan timbulkan resistensi, karena itu sejak jauh hari kami lakukan antisipasi-antisipasi," ujar Setija di Surabaya, Senin (5/5/2014). "Yang jelas kami mendukung penutupan tersebut, karena dampak buruknya lebih banyak daripada manfaatnya," imbuhnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini bentuk penolakan yang dilakukan pihak Dolly adalah dengan membunyikan sirine serentak ketika ada petugas yang datang dan merazia. Sirine itu juga dibunyikan di deretan wisma Jalan Jarak, lokalisasi yang masih satu kompleks dengan Dolly.
"Itu merupakan bentuk mempertahankan diri, kami telah mengetahuinya," lanjutnya.
Untuk mengurangi resistensi itu Pemkot Surabaya juga telah memikirkan langkah-langkah untuk kelangsungan hidup PSK setelah wisma itu ditutup. Namun menurut dia, seharusnya tidak hanya Pemkot Surabaya, namun pemerintah asal PSK itu juga harus turut memikirkan kelangsungan mereka.
"PSK-PSK itu kan tidak berasal dari Surabaya, banyak yang berasal dari luar Surabaya. Karena itu, harusnya pemerintah asal para PSK itu, juga turut membantu, jangan hanya dibebankan pada Surabaya saja," pungkasnya.
Jurus Polisi Tutup Lokalisasi Dolly
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi resistensi atau penolakan lokalisasi Dolly.
diperbarui 05 Mei 2014, 07:42 WIBDiterbitkan 05 Mei 2014, 07:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Borong Buku di New Delhi, Dari Sejarah hingga Ekonomi
Sejarah dan Tema Hari Gizi Nasional 2025
Top 3 Islami: Janda Menikah Lagi Apa Bisa Bertemu Suami Pertama di Surga? Umat Nabi Dijamin Masuk Surga tapi.. Simak Buya Yahya dan Gus Baha
Apa Penyebab Baterai HP Boros? Kenali Faktor dan Solusinya
Tinggal Bawa Badan dan Duit Rp 3 Jutaan Bisa Merasakan Sensasi Balapan di Sirkuit Mandalika
Jadi Asisten Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg Akui Tak Sabar Latih Timnas Indonesia
Menteri ATR Persilakan Agung Sedayu Buktikan Keabsahan Sertifikat Pagar Laut di Tangerang
Tips Weekend Produktif: Maksimalkan Waktu Liburan Anda
Bitcoin Turun Usai Donald Trump Tandatangani Perintah Eksekutif Kripto
Kebiasaan Miliarder yang Jadi Bekal Sukses
Morgan Stanley Kembali Lepas Saham FILM, Ini Tujuannya
5 Rekomendasi Spot Wisata Pantai di Kebumen