Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono hadir menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan dengan terdakwa Bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Suswono dihadirkan menjadi saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi IV DPR.
Dalam kesempatannya bersaksi, Suswono mengakui menerima uang dari Anggoro saat masih di Komisi IV. Uang itu ia terima dari Ketua Komisi IV Yusuf Erwin Faisal yang spontan menyebut itu dari SKRT.
Namun, dia mengaku uang itu sudah diserahkan ke KPK. Bahkan, ia mengaku sudah sering menyerahkan sejumlah benda atau uang yang masuk sebagai gratifikasi kepada pihak KPK.
"Saya sudah cukup banyak menyerahkan gratifikasi," kata Suswono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Pada kesempatan ini pula, Suswono menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menyerahkan gitar bas dari personel band Metallica kepada KPK, beberapa waktu lalu.
"Cuma cara penyerahan saya tidak heboh, tidak kayak penyerahan gitar," kata Suswono. (Baca: KPK: Gitar Metallica Jokowi Tak Dilelang karena Nilai Historisnya)
Dia mengaku menyerahkan dugaan gratifikasi sudah menjadi kewajiban bagi setiap penyelenggara negara. Dia pun mengklaim sering menolak pemberian dari pihak tertentu.
"Perintah partai pun selama ini sewaktu saya jadi anggota DPR harus ditolak dan itu kami lakukan penolakan itu," katanya.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, KPK juga menyarankan hal yang sama. Jika ada gratifikasi diserahkan kepada KPK. "Saran pimpinan KPK sebaiknya diterima, tetapi diserahkan ke KPK sebagai gratifikasi," kata Suswono. (Ans)
Lapor Gratifikasi, Menteri Pertanian Suswono Sindir Jokowi
Menteri Pertanian Suswono hadir menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi SKRT di Kementerian Kehutanan.
Diperbarui 04 Jun 2014, 18:26 WIBDiterbitkan 04 Jun 2014, 18:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata
6 Rekomendasi Kuliner Kota Makassar, Legendaris Makanan Raja hingga Kudapan Manis
Pramono: Bagi yang Punya Mobil Tidak Mau Bayar Pajak, Saya Akan Kejar
UAH Bagikan Amalan Sederhana setelah Sholat Subuh, Pahalanya Setara Haji dan Umrah Sempurna
Nou dan Uti, Tradisi Panggilan Anak Gorontalo yang Mulai Tergerus Zaman
Jangan Salah, Begini 4 Cara Memasak Ayam yang Paling Sehat
Gus Iqdam Ngaku Sakit Gara-Gara Kualat sama Ning Nila, Endingnya So Sweet..
Waspada, Hujan Deras Masih Berpotensi Landa Sulut Beberapa Hari ke Depan
Wali Kota Malang Sambut Kunjungan Ketua Umum PSI di Rumah Dinas
Dari Jualan Pakai Gerobak dan Tenda, Jadi Destinasi Wisata Kuliner Legendaris di Kota Makassar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 28 April 2025
13 Tips Desain Rumah Islami 2025: Minimalis, Nyaman dan Berkah