Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku telah menginstruksikan PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI) untuk membangun jalur khusus utilitas di bawah tanah atau ducting. Namun sebelumnya dilakukan pengkajian utilitas terlebih dulu.
"Kita musti hitung dulu. Kaji dulu," ungkap Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Selain itu, kata Ahok, pihak Jakpro juga sedang menghitung jumlah utilitas di bawah tanah. Juga penghitungan rencana tarif sewa ducting yang akan dikenakan kepada perusahaan yang mengajukan pemasangan utilitas.
"Itu kita lagi suruh Pak Budi Karya Dirut Jakpro, untuk hitung berapa. Supaya dia bisa sewa. Mumpung lagi gali-gali, kita sekalian gali. Macet banget kan kalau gali gitu," tutur mantan bupati Belitung Timur itu.
Namun masalah ini bukan tanpa kendala. Ahok mengungkapkan, yang menjadi kendala adalah tak tersedianya peta infrastruktur utilitas di bawah tanah, yang seharusnya menjadi tugas Dinas Tata Ruang DKI. Tanpa peta ini akan mempersulit pengkajian untuk membangun ducting.
"Kita nggak punya peta. Masing-masing orang gali. Orang taruh di selokan. Fiber optik, Telkom, PLN semaunya. Bikin peta baru gimana mau gali. Nyari-nyari barang (utilitas) yang nggak jelas," ucapnya.
Sebelumnya, Perusahaan Gas Negara (PGN) meminta Pemprov DKI menyediakan ducting. Jika telah ada, PGN tak sungkan menyewa jalur untuk pemasangan pipa gas. Selain demi keteraturan utilitas, keamanan, juga dapat memberikan pendapatan tambahan ke kas Pemprov DKI.
"Kita akan bayar sewa kalau ada jalur khusus. Itu kan baik bisa jadi PAD Pemprov DKI. Masalahnya sepele tapi dampaknya sangat banyak. Klien kami jadi tidak bisa menggunakan gas untuk listrik mereka," ucap Kepala Departemen Komuniskasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Ridha Ababil. (Sss)
Jalur Khusus Utilitas di Bawah Tanah Segera Dibangun di Jakarta
Jakpro sedang menghitung jumlah utilitas di bawah tanah dan rencana tarif sewa ducting yang akan dikenakan.
Diperbarui 18 Jul 2014, 09:19 WIBDiterbitkan 18 Jul 2014, 09:19 WIB
Di jam-jam tertentu, lalu lintas di jalan Panglima Polim Raya dekat perempatan Taman Ayodya macet akibat sebagian ruas jalan tertutup tumpukan tanah galian (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bukan Hanya Jinak, Inilah 10 Hewan Liar Paling Bersahabat di Dunia
Agnez Mo Diduga Sedang Sindir Kasus Royalti Lagu, Ikuti Tren Dance Kendrick Lamar yang Sedang Viral
Daftar 10 Hewan dengan Gigitan Terkuat, Siap-siap Kaget dengan Nomor 1
Bandung Zoo Buka Seleksi untuk Jadi Orangtua Asuh Bayi Orangutan Berusia 2 Bulan
Hati-Hati, Berniat Baik tapi kalau Begini Ada Bahaya Keburukan Terselubung Kata Gus Baha
11 Idol K-Pop Cewek Jadi Model Video Klip Artis Lain, Karina Muncul di MV G-Dragon
Jelang Kongres ke-6 Demokrat, AHY Kumpulkan 38 Ketua DPD Provinsi
Bacaan Doa Ziarah Kubur Singkat, Lengkap dengan Urutannya
Memahami Arti dari Pemberian Gelar SPD, Berikut Pengertian, Jenis, dan Penulisan yang Benar
Apa Arti Cegil? Fenomena Bahasa Gaul yang Viral di Media Sosial
Tanpa Sabun, Ini Trik Jitu Membersihkan Blender yang Berkerak dengan 1 Bahan Alami
Arti "Poke" dalam Permainan Mobile Legends, Punya Beragam Arti dan Variasi Penggunaan