Liputan6.com, Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin ternyata dikenal kerap menggunakan kekerasan jika sedang marah. Pria yang kini sudah menghuni LP Sukamiskin --lantaran terlibat suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang ini-- bahkan tak segan-segan melukai anak buahnya yang bersalah.
Menurut salah satu mantan anak buah Nazaruddin, Nuril Anwar, orang yang kerap mendapat kekerasan dari pemilik PT Permai Grup itu adalah ajudannya, Irwan. Tenaga ahli Nazaruddin saat di DPR itu juga mengaku sering dijadikan tempat curhat Irwan, jika baru mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Nazaruddin.
"Dia kalau habis dipukul dan ditendang lari, ngambek. Terus datang ke saya sambil cerita. Dia bilang mau mengundurkan diri, tapi saya bilang ya sudah ikhlas saja, ini kan bagian dari kerja. Sejak itu dia dan saya menjadi dekat," ujar Nuril saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8/2014).
Senada dengan Nuril, Yulianis, saksi yang dihadirkan Jaksa pada persidangan kasus proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum ini, juga turut menceritakan mengenai kebiasaan ringan tangan Nazaruddin terhadap anak buahnya.
Yulianis selaku Direktur Keuangan di perusahaan Nazaruddin itu mengaku, suatu hari pernah mendapati Irwan dalam kondisi babak belur berlumuran darah. Namun tidak tahu apa kesalahan Irwan hingga mendapat perlakukan kasar itu.
"Katanya dia dipukuli Pak Nazaruddin dan Pak Hasyim (adik Nazaruddin) sampai berdarah, karena tidak menuruti perintah," tutur Yulianis.
Baca juga:
Skenario Nazaruddin Jatuhkan Anas dari Kursi Ketua Umum Demokrat
Yulianis: Nazar Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Saksi: Nazaruddin Gelisah, Ketahuan Jual Nama Anas, Ibas, dan SBY
(Sss)