Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana membeli rumah mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.
"Kita memang dipesankan untuk membeli rumah beliau. Rencananya, bangunan itu mau kita ubah menjadi ruang terbuka hijau (RTH), yaitu Taman Henk Ngantung," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat 5 September 2014.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, rumah mantan Gubernur DKI periode 1964-1965 itu bukan hanya akan diubah menjadi taman biasa, tetapi juga taman budaya, sehingga masyarakat bisa mengenal sosok Henk Ngantung lebih dekat.
"Jadi sebetulnya pembelian rumah beliau itu dimaksudkan untuk melindungi warisan sejarah yang ditinggalkan oleh Henk Ngantung. Kita harus jaga supaya warisan budaya itu bisa diperkenalkan kepada khalayak," ujar Ahok.
Meskipun demikian, dia menuturkan sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu adanya persetujuan dari anak-anak Henk Ngantung terkait izin penjualan dan peruntukan rumah tersebut.
"Karena kita kan juga tidak bisa memaksa pihak keluarga untuk menjual rumah tersebut. Biar bagaimanapun, itu adalah rumah orangtua mereka. Kalau memang anak-anaknya tidak setuju, ya tidak apa-apa," tutur Ahok.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu berharap agar pihak keluarga pada akhirnya setuju untuk menjual rumah tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta, bukan kepada pihak lain.
"Justru kalau dijual kepada pihak lain nanti malah nilai-nilai sejarahnya hilang begitu saja. Kita kan ingin menyelamatkan sejarahnya. Makanya, saya sangat berharap pihak keluarga bisa setuju," ungkap Ahok.
Istri Henk Ngantung, yakni Hetty Evelyn Mamesah atau yang lebih akrab disapa Evy Ngantung menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu 4 September lalu sekitar pukul 19.30 WIB di RS UKI, Jakarta Timur, karena penyakit darah tinggi dan paru-paru. Perempuan yang tutup usia pada umur 75 tahun itu dimakamkan di TPU Menteng Pulo. (Ado)
Bernilai Sejarah, Rumah Henk Ngantung akan Dibeli Pemprov DKI
Selain menjadi taman biasa, juga akan diubah jadi taman budaya, sehingga masyarakat bisa mengenal sosok Henk Ngantung lebih dekat.
diperbarui 06 Sep 2014, 08:53 WIBDiterbitkan 06 Sep 2014, 08:53 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia