Basarnas Semarang Berangkatkan Tim ke Gunung Slamet

Agus mengatakan, tim yang diberangkatkan ke Gunung Slamet hari ini, diproyeksikan untuk bertugas sampai beberapa hari ke depan.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 12 Sep 2014, 16:14 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 16:14 WIB
Suasana Desa Kawasan Zona Merah Gunung Slamet
Jumlah penduduk desa Dukuh Sawangan ditaksir mencapai 3.000-4.000 orang. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Semarang - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang mengoperasikan Posko Siaga Gunung Slamet di Pemalang, Jawa Tengah mulai sore ini. Hal itu dilakukan untuk merespons meningkatnya aktivitas Gunung Slamet akhir-akhir ini.

Dalam posko yang dinyatakan beroperasi sejak Jumat (12/9/2014) sore ini, terdapat segala peralatan evakuasi, komunikasi, dan perlengkapan darurat medis.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono, selain mendirikan posko, pihaknya juga memberangkatkan 1 tim yang berjumlah 12 orang untuk membuka Posko dan bersiaga di Gunung Slamet.

"Sebelumnya kami juga sudah memberangkatkan 1 tim rescue dari Pos SAR Cilacap, dan hingga sekarang juga masih bersiaga di sana," kata Agus.

Agus mengatakan, tim yang diberangkatkan hari ini, diproyeksikan untuk bertugas sampai beberapa hari ke depan. Karenanya mereka juga dibekali tenda pleton, peralatan komunikasi, alat medis, peralatan evakuasi, genset untuk penerangan posko dan truk angkut. Tidak ketinggalan, perlengkapan lainnya seperti kantong jenazah, makanan darurat, masker dan kaos tangan juga dipersiapkan.

Sementara itu, berdasarkan pantauan yang dilakukan, aktivitas Gunung Slamet hingga siang ini, masih tinggi dalam status Siaga. Terhitung sejak pukul 06.00-12.00 WIB secara visual cuaca terang, angin tenang, sementara gunung terhalang kabut.

Pada saat cerah dapat teramati embusan berupa asap putih tipis hingga tebal setinggi 50 sampai dengan 200 meter. Berdasarkan pantauan petugas terjadi 3 kali letusan abu warna kehitaman dengan ketinggian antara 800 hingga 1.000 meter. Dentuman kuat juga terdeteksi 7 kali, diikuti aktivitas kegempaan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya