Liputan6.com, Sumenep - Suasana duka dan tangis para keluarga mewarnai kedatangan jenazah pilot sekolah Merpati Haris Yondi Azka Rahman yang tiba di rumah duka, Jalan Taman Wisma Menanggal, Surabaya, Jawa Timur. Haris merupakan siswa sekolah penerbang Merpati Pilot School.
Saat menerima kedatangan jenazah anaknya, dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (20/9/2014), orangtua korban tak kuasa menahan tangis saat proses serah terima. Keluarga meminta maaf kepada teman dan para pelatih apabila ada kesalahan yang diperbuat almarhum.
Sementara itu, Isdiyono salah satu pelatih dari sekolah pilot Merpati mengatakan, Haris melakukan penerbangan tunggal untuk pemantapan cek kenaikan tingkat. Di mata pelatih dan kawan-kawanya, korban merupakan siswa yang tergolong pintar, santun, dan murah senyum.
Setelah disemayamkan di rumah duka, pagi tadi dengan dihadiri oleh seluruh teman dan civitas akademi sekolah pilot Merpati, jenazah Haris Yondi Azka Rahman dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, korban terbang dengan menggunakan pesawat Cessna 172 buatan 1981 pada Jumat 19 September jam 12.45 WIB. Pesawat sempat menyentuh landasan 2 kali lalu terbang lagi.
Namun pada pukul 13.30 WIB untuk yang ketiga kalinya pesawat terjatuh di area persawahan. Sekitar 500 meter sebelah timur ujung landasan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura. (Mvi)
Baca juga:
Pesawat Latih Jatuh di Sumenep, Pilot Tewas
Advertisement
Pesawat Latih Jatuh di Sumenep Paling Dicari Pembaca
Kabut Asap Tebal, Helikopter TNI Mendarat Darurat di Labuhan Batu