Liputan6.com, Jakarta - Polri tengah fokus pada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober.
"Ada pengamanan. Ada 7 Polda yang kita geser kemari untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil presiden, sumpah janji," ujar Kapolri Jenderal Polisi Sutarman usai pelantikan Kabaintelkam Irjen Djoko Mukti Haryono di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Sutarman juga mengatakan, para pimpinan kepolisian di seluruh Indonesia akan berkumpul dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu terkait situasi politik di parlemen.
"Kumpul Minggu depan itu sebenarnya kumpul dengan Bapak Presiden (SBY) dan saya manfaatkan sekaligus. Bapak Presiden mengumpulkan Kapolda, Wakapolda dan Kapolres," kata Sutarman.
Dia menegaskan pertemuan itu sekaligus memberikan arahan agar menjaga situasi Kamtibmas di wilayah masing-wilayah masing-masing.
Dalam amanat pelantikan Kabaintelkam, Sutarman menegaskan dampak politik yang terjadi saat ini akan berdampak pada kebijakan sektor ekonomi dan merembet di pasar modal. "Kalau pasar modal seperti itu ekonominya terus melemah, akan berpengaruh terhadap pengangguran. Pengganguran akan berdampak padaa sosial. Saya tidak lanjutkan kesana. Saya singkat saja, jadi begitu hebatnya dampak kebijakan politik terhadap ekonomi, sosial, keamanan, dan sebagainya," ujar dia.
Karena itu dia berpesan kepada Kabaintelkam yang baru dilantik dan jajaran kepolisian bahwa polri harus mempunyai kemampuan intelijen yang jeli untuk terus memantau dampak segala bidang, bukan hanya keputusan politik, tapi juga pemerintahan bahkan keputusan peradilan termasuk peradilan Mahkamah Konstitusi, yang berkaitan dengan masalah Pilkada yang dinilai sangat luar biasa.
"Termasuk penolakan-penolakan yang ada di Jakarta yang dampaknya akan menjadi tugas Polri. Kalau kita tidak jeli terhadap masalah-masalah seperti ini kita akan tergadang, tapi kalau kita mampu memprediksi dampak-dampak tadi dan kita bisa melakukan langkah dari awal baik preemptif, preventif dan langkah penegakan hukum, kalau itu berkaitan dengan hukum," tandas Sutarman. (Mut)
Amankan Pelantikan Jokowi-JK, Polri Kerahkan 7 Polda ke Jakarta
Polri tengah fokus pada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober.
Diperbarui 09 Okt 2014, 11:54 WIBDiterbitkan 09 Okt 2014, 11:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Strategi CIO di 2025: Fokus Keamanan Siber, AI, dan Cloud di Tengah Ancaman Ekonomi Global
Cara Membunuh Belatung, Tips Membasmi Hama yang Menjijikkan
Cara Mengadu Langsung kepada Allah saat Ditimpa Kesusahan, Langsung Dijawab Kata Abdul Somad
Harga Kripto Hari Ini 7 April 2025: Bitcoin Anjlok, Ethereum Cs Merosot Tajam
Saham Asia Anjlok Usai Donald Trump Naikkan Tarif Impor
Cara Membuka Scribd yang Terkunci, Begini Tahapannya
Pantau Arus Balik Lebaran, Gibran: Semoga Semua Selamat Sampai Tujuan
Cara Memulihkan Akun yang Dibatasi, Begini Langkah-langkahnya
Libatkan Kelompok Rentan Termasuk Difabel dalam Penelitian, BRIN Ungkap Pentingnya Klirens Etik
Sudah Bekerja Keras tapi Tetap Kekurangan? Simak Nasihat Gus Baha tentang Rezeki
Panduan Lengkap Cara Bayar dan Besaran Fidyah Puasa
Bawang Merah Goreng Renyah dan Wangi: Ini Langkah-Langkah Pembuatannya