Liputan6.com, Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan alat yang mampu penyerap gelombang radar. Sehingga kendaraan militer dalam beroperasi tidak akan terjangkau radar karena gelombangnya tidak terdeteksi. Menariknya alat itu berbahan dasar bahan dasar Chitosan (cangkang udang) dan hidroksiapatit (material tulang ikan).
Karena itu, selain mengapresiasi temuan tersebut dengan memberi penghargaan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun menginstruksikan agar karya itu segera dikembangkan.
"Kalau kita kembangkan teknologi ini, itu untuk penguatan TNI," ucap dia dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (12/10/2014).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menambahkan pihaknya akan meminta PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat) menangani penerapan alat penangkal deteksi gelombang radar tersebut. Namun, sebelumnya, akan diuji coba dahulu di Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI baru kemudian diproduksi.
"Pasti akan dipasarkan. Jadi beliau (Moeldoko) nggak kepengen inovasi berhenti," jelas dia.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Juri lomba inovasi TNI 2014, Avanti Fontana, menjelaskan berdasarkan data yang diterimanya percobaan alat penangkal deteksi radar itu sudah dimulai sejak 2011 hingga sekarang. Ia juga memastikan alat itu segera diuji coba di alutsista seperti tank atau pesawat milik TNI.
Menurutnya, dengan adanya inovasi tersebut maka dapat terjadi perkembangan teknologi bagi alutsista militer yang luar biasa. Sebab, para peneliti tersebut akhirnya berhasil bertemu dengan TNI untuk menjadikannya sebagai pengguna.
"Panglima TNI langsung tegas ingin menindaklanjuti karya ini. Ini ada karena kepemimpinan. Inovasi ini membantu meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas TNI," tutur Avanti.
Alat penyerap radar tersebut merupakan temuan dari tim dosen dan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), yakni Bambang Riyanto, Akhiruddin Maddu, dan Esa Ghanim Fadhallah. Alat tersebut berbentuk lempengan plastik setebal 0,4 sentimeter. Penggunaanya ditempelkan di alutsista untuk menyerap gelombang radar.
TNI Kembangkan Alat Penangkal Deteksi Radar Temuan IPB
TNI akan meminta PT Pindad untuk mengembangkan alat penangkal deteksi radar tersebut.
Diperbarui 13 Okt 2014, 06:25 WIBDiterbitkan 13 Okt 2014, 06:25 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyapa awak media saat meninggalkan kantor Kementerian ESDM (Liputan6.com/ Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Cara yang Bisa Dilakukan Saat Memiliki Teman yang Sulit Memiliki Anak
IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 28 April 2025
12 Upacara Pemakaman Paling Memorable di Dunia, Paus Fransiskus Digelar Sederhana
Prediksi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya: Pertaruhan Gengsi Jawa Timur
China Kasih Bantuan ke Pengusaha Hadapi Dampak Perang Dagang AS
Rindu Masa Kecil Mandi di Sungai, Yuk ke Tukad Bindu Saja
Israel Kembali Serang Beirut Selatan, Klaim Targetkan Gudang Rudal Hizbullah
Awal Pekan, Cek Aturan Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Senin 28 April 2025
Kim Ji Hoon Kerja Keras di Drakor The Haunted Palace, Sampai Mesti Jalani Terapi Akupuntur
Hari Buruh 1 Mei 2025 Libur Nasional? Simak Aturan Terbaru Kemnaker
Top 3: Hari Libur Nasional Tanggal Merah Mei 2025
IPO, Cipta Sarana Media Lepas 530 Juta Saham ke Publik