Perjuangan Seorang Nenek Penambang Batu Korban Sinabung

Seorang nenek bertahan hidup di tengah bencana Sinabung dengan menambang batu dari Sungai Laborus yang telah berubah menjadi lahar dingin.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2014, 13:32 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2014, 13:32 WIB
(Lip6 Siang) Nenek
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Tanah Karo - Seorang nenek bertahan hidup di tengah bencana Gunung Sinabung. Sang nenek berjuang menambang batu dari Sungai Laborus, sungai yang berubah menjadi aliran lahar dingin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (18/10/2014), selama 3 bulan terakhir Salam Beru Karo mencari dan mengangkati batu di Sungai Laborus di kaki Gunung Sinabung yang alirannya melewati area zona merah.

Pekerjaan apa pun dilakoni nenek 11 cucu ini dan berusaha tegar menjalani masa sulit demi melanjutkan hidup sepulang dari pengungsian.

Begitu banyaknya energi yang terkuras tetapi tak banyak penghasilan yang masuk ke kantongnya. Untuk 4 kubik batu, nenek Salam hanya mendapat Rp 50 ribu. Namun ia tak punya pilihan lain sejak ladangnya tak bisa digarap karena terus-menerus terkena letusan Sinabung.

Sembari menambang batu, Salam berusaha mencari lahan sewaan untuk berladang. Meski dalam kesulitan di tengah bencana Gunung Sinabung, semangatnya untuk bertahan hidup tak pernah surut.

Baca juga:

Melihat Desa Bekerah yang Terbelah Akibat Erupsi Sinabung

Masih Erupsi, Status Gunung Sinabung Tetap Siaga

Warga Desa Mardingding Bersihkan Lumpur dan Debu Tebal Sinabung

(Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya