Ngantuk Setelah Makan? Ini Fakta Fenomena Food Coma dan Cara Mengatasinya

Liburan Lebaran berujung food coma? Tenang, ini penyebab dan cara ampuh atasi rasa kantuk, lemas, dan lesu setelah makan besar!

oleh Miranti Diperbarui 04 Apr 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 09:30 WIB
Ilustrasi mengantuk
Rasa kantuk yang hadir di siang hari saat sedang bekerja dapat disebabkan oleh kurangnya kualitas tidur yang baik. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebaran adalah momen kemenangan yang selalu diwarnai dengan hidangan-hidangan istimewa. Namun, perayaan kuliner ini sering kali membawa kita ke dalam 'food coma', yaitu kondisi mengantuk dan lemas setelah menyantap hidangan besar.

Fenomena ini sebenarnya bukanlah koma dalam arti sebenarnya, melainkan dikenal sebagai postprandial somnolence. Saat kita mengonsumsi makanan berlebih, aliran darah lebih banyak dialihkan ke sistem pencernaan untuk memproses makanan tersebut, sehingga aliran ke otak berkurang dan rasa kantuk pun muncul.

Hidangan yang kaya akan karbohidrat sederhana, lemak, dan protein dapat memicu lonjakan gula darah. Tubuh kemudian merespons dengan melepaskan insulin, yang pada gilirannya meningkatkan produksi serotonin dan melatonin, hormon yang mengatur pola tidur kita. Jadi, meskipun makanan Lebaran sangat lezat, mereka juga bisa membuat kita mengantuk!

Untuk informasi lebih lanjut, berikut rangkuman dari berbagai sumber yang kami himpun pada Jumat (4/4/2025).

Apa itu Food Coma?

Food coma adalah kondisi kantuk dan kelelahan yang muncul setelah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, terutama yang kaya akan karbohidrat dan lemak. Setelah makan, tubuh mengalihkan lebih banyak aliran darah ke sistem pencernaan untuk memproses makanan, sehingga suplai darah ke otak berkurang dan menimbulkan rasa lemas serta mengantuk.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang pada gilirannya memicu produksi serotonin dan melatonin, dua hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rileks dan cenderung merasa mengantuk setelah makan dalam porsi besar.

Meskipun food coma bukanlah kondisi medis yang berbahaya, efeknya dapat mengurangi produktivitas dan membuat seseorang merasa kurang bertenaga setelah makan. Untuk menghindari food coma, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi seimbang, menghindari makanan yang terlalu berat, dan tetap aktif setelah makan agar sistem pencernaan bekerja lebih efisien.

Porsi Makan: Musuh Utama Food Coma

Makan berlebihan adalah penyebab utama food coma. Bayangkan, tubuh kita dipaksa bekerja keras untuk mencerna makanan dalam jumlah yang sangat banyak. Ini seperti mesin yang dipaksa bekerja di atas kapasitasnya, hasilnya pasti lelah!

Solusi sederhananya? Makanlah dengan porsi kecil dan sering. Jangan sampai perut terlalu penuh. Lebih baik menikmati beberapa porsi kecil daripada satu porsi besar yang membuat perut begah dan badan lemas.

Ingat, kunci utama di sini adalah keseimbangan. Jangan sampai pesta kuliner Lebaran membuat tubuhmu kewalahan. Nikmati makanan dengan bijak dan secukupnya.

Jenis Makanan: Karbohidrat Sederhana vs. Kompleks

Jenis makanan yang dikonsumsi juga berperan besar dalam memicu food coma. Makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, kue, dan minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Lonjakan gula darah ini akan membuat tubuh melepaskan insulin dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan rasa kantuk dan lemas. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, kentang rebus, dan ubi jalar, sebagai sumber energi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenis ini sulit dicerna dan dapat memperparah rasa lemas setelah makan. Pilihlah sumber lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Peran Aktivitas Saraf dan Dehidrasi

Setelah makan, sistem saraf parasimpatis (yang bertanggung jawab untuk proses pencernaan dan relaksasi) menjadi lebih aktif. Sementara itu, sistem saraf simpatik (yang bertanggung jawab untuk kewaspadaan) menjadi kurang aktif. Hasilnya? Tubuh merasa lebih rileks dan mengantuk.

Dehidrasi juga dapat memperparah rasa lelah dan lesu setelah makan. Pastikan Anda minum cukup air putih sepanjang hari, terutama setelah makan. Jangan sampai tubuh kekurangan cairan.

Kurangnya cairan dapat mengganggu proses pencernaan dan membuat tubuh merasa lebih lelah. Jadi, jangan lupa untuk selalu membawa botol minum dan minum air putih secara teratur.

Cara Ampuh Atasi Food Coma

Jangan khawatir, ada berbagai cara menarik untuk mencegah atau mengatasi food coma. Pertama-tama, makanlah dengan bijak dan secukupnya. Hindari porsi berlebihan dan pilihlah makanan yang sehat serta seimbang.

Pilihlah makanan yang kaya akan serat, karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, serta buah-buahan dan sayuran. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan karbohidrat olahan.

Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan meminum cukup air putih. Setelah makan, lakukanlah aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki sebentar, untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kewaspadaan.

Tidur, Olahraga, dan Kurangi Kafein

Tidur yang cukup adalah kunci untuk menjaga energi dan mencegah kelelahan. Pastikan Anda mendapatkan tidur minimal 7-8 jam setiap malam.

Melakukan olahraga ringan secara teratur juga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan mencegah food coma. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh Anda. Kurangi konsumsi kafein, terutama setelah makan.

Kafein dapat bersifat diuretik dan menyebabkan dehidrasi, yang bisa memperburuk rasa lemas.

Atur Waktu Makan dan Konsultasi Dokter

Usahakan untuk tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Berikan tubuh Anda waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beristirahat.

Jika food coma terjadi berulang kali dan disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika ada yang terasa tidak beres.

Dengan menerapkan pola makan sehat, menjaga hidrasi, dan melakukan aktivitas fisik ringan, Anda dapat mencegah atau mengurangi dampak food coma dan tetap berenergi, terutama setelah perayaan seperti Lebaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya