Liputan6.com, Medan - Sejumlah petugas keamanan masih terus mengawasi zona merah atau daerah berbahaya akibat erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, agar tidak dimasuki pengungsi yang pulang ke rumah mereka.
Sekretaris Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan mengatakan zona merah tersebut tetap dilarang untuk dimasuki pengungsi Sinabung yang tinggal di penampungan.
Sebab, menurut dia, daerah yang berbahaya dan rawan terkena material erupsi Gunung Sinabung tersebut, hanya berjarak 4 kilometer dari kawah yang sering mengeluarkan awan panas.
"Daerah berbahaya erupsi Gunung Sinabung yakni, Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem, serta seluruh penduduknya telah diungsikan di 16 lokasi penampungan di Kabupaten Karo, serta Kabanjahe," ujar dia, Kamis (23/10/2014) malam.
Jhonson mengatakan, 3 desa yang masuk zona merah itu, saat ini dalam keadaan kosong dan warga juga tidak ada, serta tinggal di penampungan yang disediakan Pemkab Karo.
Namun, petugas keamanan tetap berjaga-jaga dan tidak berapa jauh dari kawasan daerah berbahaya itu. Mana tahu ada pengungsi Sinabung yang mencoba masuk untuk melihat rumah mereka yang ditinggalkan cukup lama.
"Kita tetap tidak menginginkan pengungsi masuk ke desa mereka, karena hal ini sangat berbahaya dan rawan terkena lontaran material erupsi Gunung Sinabung," kata mantan Kabag Humas Pemkab Karo itu.
Oleh karena itu, jelasnya, petugas keamanan tetap ada yang menjaga dan memantau situasi desa yang sudah ditinggalkan warganya.
"Larangan pengungsi untuk memasuki ke zona merah itu, adalah untuk kepentingan pengamanan dan jangan ada warga yang terkena awan panas," kata dia.
Saat ini, kata Jhonson, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang tinggal di penampungan tercatat sebanyak 3.287 jiwa atau 1.019 kepala keluarga (KK). (Ant)
Pengungsi Sinabung Dilarang Pulang ke Zona Merah
Petugas keamanan masih mengawasi zona merah akibat erupsi Gunung Sinabung, agar tidak dimasuki pengungsi yang pulang ke rumah mereka.
diperbarui 24 Okt 2014, 05:19 WIBDiterbitkan 24 Okt 2014, 05:19 WIB
Warga menyaksikan gumpalan asap yang membumbung tinggi ke langit saat Gunung Sinabung memuntahkan uapnya. (AFP/Stringer/wwn)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Cek Daya Tampung SNBP 2025
Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Jumat 7 Februari Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
7 Desain Ruang Tamu Tipe Bohemian Ini Bisa Jadi Inspirasi, Cantik dan Nyaman
Arti Persaudaraan PSHT: Sejarah, Filosofi, hingga Nilai-Nilainya
Rekomendasi 7 Minuman untuk Diet, Ampuh Turunkan Berat Badan Secara Alami
Apa Arti Distribusi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui
Blokir Anggaran IKN: Dampaknya pada Sektor Konstruksi dan Ekonomi Nasional
Dorong Peningkatan ROI, Banyak Perusahaan Indonesia Beralih ke AI Open-Source
Dinamis Adalah: Memahami Konsep dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Fokus Pagi : Pemain Kesenian Jaranan di Banyuwangi Gigit Telinga Penonton hingga Putus
Memahami Apa Arti Konsumen: Definisi, Hak, dan Peran Penting dalam Ekonomi
Survei TRI di 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Ini Menteri Terbaik Pilihan Masyarakat