Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran kerap terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tercatat sejak Agustus sampai pertengahan Oktober 2014, sudah hampir 1.500 hektar padang savana di Gunung Bromo dilalap si jago merah.
Â
"Kebakaran pada tahun ini adalah yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Humas Balai Besar TNBTS Bambang Rudi, Jumat (24/10/2014).
Â
Sampai dengan kemarin, masih bisa dilihat kepulan asap pekat serta api menjalar di kawasan Bukit Teletubies Gunung Bromo. Selain kerugian materil, kebakaran tersebut juga mengancam keberadaan berbagai vegetasi dan satwa di padang savanna tersebut.
Â
Kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah lantaran pemulihan lahan yang terbakar itu butuh biaya Rp 15 juta per hektar. Belum lagi kerugian akibat kerusakan berbagai jenis tanaman seperti pakis, alang-alang (Imperata cylindrica), melelo (Styphelia javanica), dan adas (foeniculum vulgare).
Â
"Tanaman tersebut juga menjadi habitat bagi berbagai jenis serangga dan burung. Banyak satwa yang ikut mati terbakar," ucap Bambang.
Â
Satwa yang menghuni padang savanna itu seperti burung cici padi (Zitting cisticola), kipasan (Rhipidura javanica) dan apung tanah. Jika serangga yang menjadi pakan hilang, maka aneka jenis burung bakal bermigrasi ke tempat lain.
Â
Penyebab kebakaran mayoritas karena ulah manusia, seperti pengunjung membuang puntung rokok sembarangan. Serta sisa perapian masyarakat setempat yang membakar padang savana.
Upaya pemadaman pun dilakukan secara gotong royong oleh petugas dengan masyarakat setempat. Caranya, dengan membuat sekat bakar agar api tidak meluas di Gunung Bromo.
Â
"Sekarang ini musim kemarau, rumput mengering dan mudah terbakar. Kami berharap masyarakat atau pengunjung tidak membuang putung rokok sembarangan," tandas Bambang.
Kebakaran Terbesar Savana Gunung Bromo Terjadi Pada 2014
Tercatat sejak Agustus sampai pertengahan Oktober 2014, sudah hampir 1.500 hektar padang savana di Gunung Bromo dilalap si jago merah.
diperbarui 24 Okt 2014, 11:09 WIBDiterbitkan 24 Okt 2014, 11:09 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ajang Pilkada 2024, Disebut Jadi Ajang untuk Mendekati Kekuasaan
Gakkumdu Kabupaten Serang OTT Uang Serangan Fajar Timses Calon Bupati dan Gubernur di Banten
Sosok Ini Jadi Investor Terbesar Proyek Kripto Donald Trump
Liga Champions: Vinicius Cedera, Mbappe Jadi Andalan Real Madrid Lawan Liverpool
Literasi dan Inklusi Keuangan di RI Masih Jomplang, Ini Strategi OJK
Fedi Nuril Sebut Naskah Film 1 Imam 2 Makmum Lebih Horor dari Drama Poligami, Kok Bisa?
7 Potret Prewedding Zumi Zola dan Putri Zulhas, Sama-Sama Siap Menikah Lagi
Profil 2 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Garut dalam Pilkada 2024
Apa Arti dari Top Up: Panduan Lengkap Pengisian Ulang Saldo Digital
Apa Itu File Corrupt: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya
Pooling Adalah dalam Keuangan: Jenis, Manfaat, dan Implementasinya Begini
Kejati Selidiki Korupsi Pembangunan Studio TVRI Kepri