Terancam Dipecat, Kepala Dinas PU DKI Bekerja Lebih Keras

Ahok sebelumnya merasa geram dengan Kadis PU DKI lantaran lamban dalam bekerja.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 30 Okt 2014, 23:35 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 23:35 WIB
Dikawal Paspampres, Jokowi Tetap 'Kalem'
Jokowi ditemani Kepala Dinas PU, Rudi Manggas Siahaan meninjau lokasi waduk Rawa Kendal, Jakarta, Selasa (26/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudi Siahaan semakin meningkatkan kinerjanya. Sebab Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Ahok mengancam akan memecat dirinya karena program-program penanggulangan banjir tak sesuai target.

"Kerja keras. Kita kerja keras aja," ucap Manggas di Hotel Century, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).

Termasuk perihal penandatanganan pembayaran tagihan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pengerukan sungai. Usai Ahok menegaskan akan memecat dirinya, Manggas kemudian bersedia menandatangani tagihan proyek JEDI kepada pihak ketiga yang menjadi rekanan Pemprov DKI.

Ia beralasan ada perbedaan persepsi mengenai ketentuan antara Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu). Manggas juga mengaku telah berkonsultasi dengan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kemarinkan ada perbedaan persepsi aja. Setelah dikonsultasikan dengan BPKP sekarang udah clear," jelas Manggas.

Ahok belakangan merasa geram kepada Kadis PU Manggas Rudi Siahaan lantaran dinilai lamban bekerja. Seperti lambannya program antisipasi banjir yang belum selesai karena terkendala masalah tender.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya