Liputan6.com, Jakarta - Mosi tidak percaya kepada 2 pimpinan DPR oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi awal sederet manuver politik lanjutan. Namun tindakan itu dinilai tidak tepat karena tidak prosedural.
"Ini mosi yang teledor menurut saya. Seharusnya mosi dikeluarkan dengan beberapa prosedur," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti saat diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2014).
Menurut Ray, mosi seharusnya disosialisasikan dulu kepada sesama anggota dewan, baik KIH maupun KMP. Setelah itu melihat dukungan yang cukup, mosi baru dijadwalkan dan dibicarakan di tingkat paripurna. Kalau disetujui, kedua pimpinan DPR bisa dimakzulkan.
"Ini kan tidak. Mereka seperti bermain sendiri dengan membuat pimpinan DPR sementara dan berencana menggelar paripurna tandingan. Karena mosi tidak percayanya hanya kepada 2 pimpinan, yaitu Setya Novanto dan Agus Hermanto. Ini yang saya sebut mosi melampaui mosi yang seharusnya," tegas Ray.
Selain melalui mekanisme mosi, KIH sebenarnya bisa menggunakan Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Terlebih, mosi ditujukan hanya ditujukan bagi 2 pimpinan DPR.
Ray menjelaskan, mekanisme MKD yang dulu bernama Badan Kehormatan Dewan (BKD) pernah dilakukan kepada Marzuki Alie saat memimpin sidang kasus Century. Saat itu, terlihat, Marzukie mengambil keputusan yang menguntungkan kubunya saja.
"Ini juga bisa dilakukan KIH. Mudah saja, catat pimpinan DPR yang dirasa memihak pada satu kelompok, lalu kebijakan apa saja yang menunjukan keberpihakan itu, lalu laporkan ke MKD. Biar nanti mereka yang memproses," jelas Ray.
Meski sampai kini, laporan terhadap Marzuki Alie tidak juga diproses sampai habis masa jabatan sebagai Ketua DPR.
Keputusan KIH Keluarkan Mosi Tak Percaya Dinilai Teledor
Mosi tak percaya terhadap pimpinan DPR dinilai tidak prosedural.
diperbarui 01 Nov 2014, 04:01 WIBDiterbitkan 01 Nov 2014, 04:01 WIB
Rapat paripurna DPR siang tadi batal mengesahkan mekanisme pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan lain. Pimpinan DPR dan Fraksi akhirnya sepakat melanjutkan itu dalam rapat konsultasi, Jakarta, Kamis (16/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tuna... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Ringeeng Ayangk, Potret Anak Muda yang Berjuang Pertahankan Budaya
Ini Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra
Kapan Terakhir Puasa Rajab 2025? Cek Tanggalnya di Sini
Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi Sekolah, Jaksa Geledah Kantor BP2JK NTT
Harga Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia
Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra Resmi Meluncur
Sejarah Tradisi Hajat Laut, Sebuah Warisan Budaya Nelayan di Pangandaran
Retreat Kepala Daerah Akan Digelar di Magelang, Dibagi dalam 3 Gelombang
Mengenal Asteroid yang Akan Jadi 'Sahabat Sementara' Bumi
Kebijakan Harga Gas Murah Dongkrak Pendapatan Pajak
Hidup Serba Sulit hingga Dirundung Kegelapan, Buya Yahya Bagikan Istighfar Ini Agar Bisa Terang Benderang
Lebih Cepat, Prabowo Setop Impor 3 Komoditas Penting Ini akhir 2025