Liputan6.com, Jakarta - Merasa hak mereka tak diakomodir, fraksi-fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuat DPR tandingan. Terkait konflik di parlemen itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, hal tersebut tak mempengaruhi atau menghambat kinerja pemerintah.
"Pemerintah jalan terus, nggak masalah. Nggak ada hambatan," ucap Tjahjo di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014, Sabtu (1/11/2014).
Namun, mantan Sekjen PDI Perjuangan itu tetap menyarankan agar anggota parlemen menggelar musyawarah untuk mencapai mufakat. Meski mengakui hal itu sulit dilakukan, melihat perselisihan kedua kubu KIH dan KMP cukup rumit, Tjahjo optimis masalah itu dapat selesai jika memang ada niat baik dari para anggota dewan.
"Kita berharap cepat ada musyawarah mufakat. Saya kira menunggu dulu sikap DPR menyelesaikan masalah sendiri. Yang pasti nggak ada hambatan, kami jalan terus," kata Tjahjo.
Parlemen terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) merupakan dampak dari persaingan saat pemilu presiden Juli lalu. KIH mendukung pasangan Jokowi-Jk, sedangkan KMP mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Persaingan kedua kubu ini terus terbawa hingga ke parlemen, meski Jokowi dan Prabowo sudah bertemu. (Ein)