Kala Mendagri Tjahjo Merasa Iba dengan Ahok

Selain itu, Tjahjo juga merasa iba dengan Kota Jakarta.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Nov 2014, 01:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2014, 01:00 WIB
Tjahjo Kumolo
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Usai Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi Presiden, Kota Jakarta dipimpin Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Namun mantan Bupati Belitung Timur itu masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, proses pengangkatan Ahok merupakan keputusan penuh DPRD.

"Tapi kami minta dipercepat, karena Plt itu kewenangannya terbatas," ucap dia saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Tjahjo merasa iba dengan Ibukota negara ini yang harus diurus oleh seorang Plt. Padahal kota sebesar ini harus dipimpin seorang Gubernur yang mempunyai kewenangan tidak terbatas.

"Kasihan Jakarta, kota yang cukup besar ini. Kalau Gubernur kan kewenangan penuh tetapi sekarang terbatas," terang dia.

Sementara soal kekosongan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Tjahjo belum mau berkomentar banyak. Karena yang terpenting saat ini adalah segera mengangkat Gubernur DKI Jakarta.

"Urusan Wagub nanti sajalah dibahas. Apa mau ditambah berapa dan kapan. Yang penting Plt dilantik jadi Gubernur agar definitif dulu," pungkas Tjahjo. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya