Akbar Tandjung: Ical Bersedia Jadi Caketum Golkar

Jadwal Munas Golkar baru akan ditentukan dalam Rapat Pimpinan Nasonal di Yogyakarta pada 17-18 November mendatang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Nov 2014, 11:02 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 11:02 WIB
Golkar Mau Koalisi dengan PDIP, Tapi Ogah Ical jadi Cawapres
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Aburizal Bakrie akan mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum Golkar. Pemilihan ketum baru akan dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2015 mendatang.

"ARB (Aburizal Bakrie) akan menyatakan kesediaannya untuk menjadi calon ketua umum," kata Akbar dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).

Kesediaan ARB atau Ical itu, menurut Akbar, tergantung dari besar tidaknya dukungan DPD tingkat I. Sementara berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pengurus partai Golkar, memang dukungan dari DPD I cukup mayoritas untuk Ical untuk maju kembali sebagai Ketua Umum. Sebab, salah satu syarat menjadi Ketum yakni memperoleh dukungan dari DPD I.

"Saya dapat info dari pengurus yang saya anggap cukup valid. Dukungan itu banyak. Kalau ada permintaan, di situlah dia akan maju. Itu yang bisa saya tangkap dari dinamika yang ada," ungkap Akbar.

Jadwal Munas Golkar baru akan ditentukan dalam Rapat Pimpinan Nasonal (Rapimnas) di Yogyakarta pada 17-18 November mendatang. "Kita akan pengambilan keputusan DPP kewenangannya yang dimiliki," ucap Akbar.

Sebelumnya, beberapa kader Golkar meminta Aburizal Bakrie untuk tidak maju kembali sebagai Ketua Umum. Mantan Wakil Ketua DPR yang termasuk politisi senior Golkar Priyo Budi Santoso meminta Ical agar legowo tidak maju lagi sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Saya menyarankan Bang Ical mungkin tidak maju sebagai ketum, beliau lebih baik memayungi kami semua," ujar Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu 12 November 2014 malam. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya