Liputan6.com, Semarang - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepala Dishubkominfo di daerah dapat sering melihat langsung perlintasan kereta api dengan naik di kabin masinis. Hal ini untuk meminimalisir angka kecelakaan di perlintasan.
Jonan menyatakan, bila dihitung, jumlah perlintasan liar secara keseluruhan mencapai sekitar 5.000 perlintasan. Hal ini tentu mengancam keselamatan jiwa warga.
"Perlintasan liar semua itu ada sekitar 5.000. Kalau dari 5.000 itu satu saja tidak ada korbannya, tidak mungkin," kata Jonan saat membuka Rapat Koordinasi Keselamatan Perkeretaapian Dalam Penanganan Perlintasan Sebidang di Daerah di Gedung A Lawang Sewu Semarang, Kamis (4/12/2014).
Menurut mantan Dirut PT KAI, angka kecelakaan di perlintasan kereta api di Indonesia masih tinggi karena sejumlah faktor. Dia menyebut faktor itu bukan hanya adanya perlintasan tanpa palang, namun juga minimnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi rambu yang ada. Bahkan ia pernah mendapati langsung kecelakaan yang diduga korbannya sengaja menabrakkan diri.
"Pas naik Kereta inspeksi, saya pernah mendapati orang bunuh diri," kata Jonan.
Sebagai solusi, pemerintah pusat akan mengajak daerah untuk membangun underpass maupun fly over sehingga mengurangi jumlah perlintasan. Langkah itu dinilai lebih aman dibanding palang pintu kereta api di mana masih banyak masyarakat yang melanggarnya
"Membuat underpass atau fly over. Kalau menurut undang-undang, kalau jalan negara ya PU. Tapi kalau di daerah Kabupaten atau Kota dananya tidak ada bisa kirim surat ke menteri PU. Satu fly over/underpass biayanya berapa belas miliar, tapi saya tak hapal panjangnya," kata Jonan.
Kadishubkominfo Kota Semarang Agoes Harmunanto mengatakan di Kota Semarang ada 53 perlintasan liar. Sedangkan titik perlintasan kereta yang mendesak untuk dibangun fly over antara lain di Mangkang dan Kaligawe.
"Liar ada 53 perlintasan, resmi itu ada 10-an. Yang dikelola Dishubkominfo ada 2 perlintasan di Madukoro dan Indraprasta," kata Agoes.
Terkait usul menteri agar Kepala Dishubkominfo di daerah meninjau langsung perlintasan kereta dengan naik di kabin masinis, Agoes menerima hal itu sebagai saran yang baik dan peringatan agar jajarannya melihat kondisi langsung lapangan. (Ali/Mut)