Ignasius Jonan (lahir di Singapura pada 21 Juni 1963) pernah menjabat Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI selama dua periode, yaitu 2009-2014. Selain itu beberapa posisi penting pernah juga dijabat alumnus fakultas ekonomi bisnis Universitas Airlangga ini, yaitu menjabat Direktur di Citibank/Citigroup pada 1999-2001, kemudian menjadi Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) pada 2001-2006.Â
Gilang Gemilang Benahi Kereta Api Indonesia Hingga Dua Periode
Sejak menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PTKA) pada Februari 2009, Ignasius Jonan melakukan sejumlah gebrakan demi memuaskan para pelanggan setia kereta api.
Mulai dari membersihkan pedagang kaki lima dari kereta ekonomi, memasang pendingin ruangan (AC) di kereta ekonomi, menghilangkan menghilangkan penumpang yang naik di atap kereta api, penerapan tiket elektronik di commuterline, kini membeli tiket pun bisa lewat online. Tak lupa, kebersihan stasiun dan kereta api pun juga tak luput dari perhatian Jonan.
Berkat ketekunan lulusan Universitas Airlangga, sekarang wajah perkeretaapian Indonesia berubah. Dari yang terkesan kumuh, menjadi alat transportasi yang nyaman, aman dan modern.
Tak hanya di sisi pelayanan, di bawah kepemimpinan Jonan, PT KAI yang awalnya rugi kini sanggup mereguk untung. Pada 2008 silam, PT KAI masih rugi Rp 80 miliar, kini perseroan berhasil meraup untung hingga ratusan miliar sejalan perubahan strategi dan budaya SDM.
Terkesima pada kesuksesan Jonan, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memperpanjang jabatan Jonan sebagai Dirut PT KAI hingga lima tahun ke depan.
Sebelum menjadi menteri, sosok Jonan sempat meramaikan media sosial karena sebuah foto dirinya yang terlihat sedang tertidur di salah satu bangku kereta api dengan masih berseragam kerja.
Diketahui, Jonan berada di kereta selama 15 hari demi memantau arus mudik lebaran 2014 lalu. Foto viral tersebut ramai dikomentari beragam pujian oleh netizen yang kagum dengan kinerja Jonan, yang saat itu menjabat sebagai Dirut KAI.Â
Dari Kereta Api ke Kementerian PerhubunganÂ
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Kerja yang akan membantu masa pemerintahannya dalam lima tahun kedepan. Dari 34 menteri yang dilantik, Ignasius Jonan menjadi Menteri Perhubungan dan sebagai salah satu nama yang berasal dari kalangan profesional setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).
‎Jonan mengungkapkan dirinya tidak pernah berpikir bakal menjadi menteri mengingat dirinya masih konsentrasi dalam membawa kemajuan untuk dunia perkeretaapian di Indonesia.
"‎Saya malam dipanggil Pak Presiden dan diajak ngobrol macam-macam termasuk salah satunya mengenai transportasi, itu saja," kata Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
‎Dalam perbincangan tersebut, Jonan mengakui bahwa Presiden Joko Widodo memiliki misi yang bagus terutama dalam memajukan dunia transportasi di Indonesia.
Dalam akhir pembicaraannya, dikatakan Jonan dirinya hanya ditawari oleh Jokowi apakah dirinya bersedia membantunya selama menjadi presiden. "Ya saat itu saya langsung jawab bersedia," tegas dia.
Jonan merasakan sebuah kebanggan tersendiri bisa membantu Presiden melalui regulator yang dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan.
Dia mengaku memang secara tugas menjadi Menetri Perhubungan lebih berat, sedangkan jika dilihat dari sisi gaji, lebih sedikit dibanding menjadi orang nomor satu di KAI.
"Saya kira kalau tanggung jawab jauh lebih besar sebagai menteri, kalau tanya enak mana, tidak relevan, kalau diamanahkan ya harus dijalani sebaik-baiknya," ceritanya.
Berita Terbaru
Tips Suara Danton: Panduan Lengkap Melatih Vokal Berwibawa
Operasi Lilin 2024, Polri Imbau Pemudik Tetap Waspada Meski Arus Lalu Lintas Lancar
Kaleidoskop 2024: Rekaman Peristiwa di Indonesia dalam Bingkai Foto
Tips Menyusui Bayi Baru Lahir: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Tips Menyimpan Tahu di Kulkas agar Awet dan Tahan Lama, Mudah
Harbolnas, BINA, dan EPIC Sale 2024 Bidik Transaksi Rp 80 Triliun
Ciptakan Kepastian Hukum, Indonesia Perlu Bentuk Omnibus Law Teknologi
Fokus : 11 Wilayah di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor, Bahkan Rumah Warga Terbawa Arus Banjir
8 Potret Alifiya Arkana, Anak Dede Yusuf yang Lulus S2 University of Birmingham dengan Nilai Tertinggi
Tips Suara Tinggi: Panduan Lengkap Melatih dan Mengoptimalkan Vokal
Hari Ibu, Menteri PPPA: Perkuat Peran Perempuan di Semua Sektor dengan Beri Akses Setara
Tips Merangsang Kontraksi Secara Alami untuk Memperlancar Persalinan, Efektif