Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jerman melalui perwakilannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI yang telah melakukan ekspedisi kapal selam perang Jerman, U-Boot, di laut Pulau Jawa.
Duta Besar Jerman Thorsten Hutter meminta agar Pemerintah Indonesia bisa menjaga kapal tersebut, terutama dari pencurian. "Saya harap Indonesia, terutama Angkatan Laut Indonesia bisa menjaga dari pencuri. Kami berterim kasih. Hal ini sudah kami anggap seperti makam," ujar Thorsten Hutter di Kantor BPPT, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Di tempat yang sama Menteri Koordinator Maritim (Menko Maritim) Indroyono Soesilo mengatakan, pihaknya akan membuat cagar budaya untuk mempertahankan bangkai kapal tesebut.
"Salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia menjadikan poros maritim. Kita juga bersahabat dengan Jerman. Tentunya, hal ini bisa menjadi cagar budaya untuk bisa mendatangkan wisatawan. Jerman berpandangan ini makam, tentu akan kita hormati," jelas dia.
Menurut Indroyono, untuk mendukung hal tersebut, Peppres tentang kemudahan kapal-kapal wisata akan segera dikeluarkan pemerintah RI untuk mendukung para wisatawan hadir, termasuk ke cagar budaya itu.
"Insyaallah Peppres akan memudahan kapal-kapal wisata. Dulu ngurus izin 3 minggu sampai 1 bulan, rencananya akan dibuat online dan hanya 1 hari. Wisata bahari ini juga bisa menjadi kesempatan meningkatkan pendapatan daerah. Bayangkan, perkiraan pengeluaran wisata itu sampai US$ 1.200, mereka bisa beli suvernir, makan dan minum. Ini salah satu terobosan untuk memacu target 20 juta kunjungan yang datang ke Indonesia," pungkas Indroyono.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Karena itu pemerintah mulai gencar melakukan berbagai program kelautan, perikanan hingga pariwisata laut. (Rmn/Sun)