Liputan6.com, Banjarnegara - Bantuan terus mengalir untuk korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Setidaknya hingga satu pekan ke depan, logistik untuk 1.000 lebih pengungsi masih mencukupi.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, saat ini pihaknya sudah kesulitan menyiapkan tempat penampungan karena bantuan logistik yang terus mengalir.
Â
Pihak Pemkab Banjarnegara memfungsikan beberapa gedung sebagai tempat penampungan logistik pengungsi. Saat ini semua gedung di Karangkobar, sudah terisi logistik, mulai dari gudang posko induk, kantor kecamatan hingga beberapa posko lembaga penerima bantuan lain. Pemkab pun mengarahkan bantuan logistik untuk masuk ke gudang di kabupaten.
Â
"Di Gedung Wanita sendiri sudah penuh. Padahal itu di tengah kota, nanti jika ada bantuan masuk, kami arahkan ke pendopo kabupaten," ujar Hadi Supeno Kamis (18/12/2014).
Â
Hadi Supeno meminta kepada semua pihak yang ingin memberi bantuan sebaiknya tidak perlu sampai ke lokasi longsor. Selain kesulitan menampung, juga akan menambah kesemrawutan di lokasi. Disarankan bantuan cukup diturunkan ke pendopo.
Â
"Saya yakinkan dan saya jamin bantuan yang ada pasti akan sampai ke yang membutuhkan. Tak akan mengurangi niat untuk menyantuni para korban longsor," kata Hadi Supeno. Â
Â
Hadi berharap, semua pihak mengetahui apa yang dibutuhkan baik pemkab maupun masyarakat korban longsor. Masyarakat saat ini lebih membutuhkan semen untuk rehabilitasi infrastruktur di lokasi longsor.
Hingga Rabu 17 Desember sejak terjadinya tanah longsor Jumat 12 Desember, pengungsi masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian. Sebagian pengungsi diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing sedangkan sebagian lainya masih harus bertahan di pengungsian. (Mvi/Riz)