Liputan6.com, Banjarnegara - Proses pencarian terhadap korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah sore ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok. Selain faktor cuaca, kemampuan pandang tim evakuasi juga menjadi penyebab dihentikan pencarian ini.
Hingga pukul 17.00 WIB, proses evakuasi dan pencarian korban dihentikan. Data pencarian korban yang berhasil ditemukan hari ini berjumlah 19 orang, sehingga total korban yang berhasil ditemukan sebanyak 83 orang.
"Untuk itu, tim dari Basarnas kami tempatkan di garda terdepan. Kami sangat mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja. Safety first dan patuh terhadap prosedur kerja di medan sulit seperti ini," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (17/12/2014).
Agus mengatakan, pencarian korban longsor hari ini berlangsung cukup efektif dan cuaca sangat mendukung, sehingga korban dapat ditemukan sebanyak 19 orang.
Dalam pencarian, kata Agus, Basarnas melibatkan 141 rescuer atau penyelamat bersertifikat dan berkeahlian khusus. Medan pencarian di lokasi longsor termasuk kategori sangat berbahaya, kondisi tanahnya sangat lembek dan sangat labil.
Sementara personel Basarnas yang memimpin proses pencarian Nyoto Purwanto mengatakan, proses evakuasi para korban tersulit adalah saat mengevakuasi 4 korban yang terjebak dalam mobil dan 1 korban terjepit di bawah mobil.
"Saat itu tim harus menggunakan rotary rescue untuk membuat akses dengan membelah kabin mobil. Mobil yang dibelah sudah tak berbentuk, ringsek dan korban terjepit di dalamnya. Proses evakuasi berlangsung selama 2 jam, sejak pukul 07.00 sampai dengan 09.00, pagi tadi," beber Nyoto.
Setelah 4 korban terevakuasi, tim kemudian menyemprotkan air ke sekitar badan mobil, sehingga terlihat ada 1 korban lagi. "Kami terus menggali dan menyemprotkan air ke sekitar mobil menggunakan alkon penyemprot air. Sekaligus mencari, siapa tahu ada korban lagi," sambung dia.
Korban baru bisa dievakuasi sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, setelah tanah dan material longsor yang menimbun disingkirkan. Bangkai mobil ditarik dengan kamlong atau katrol.
"Prinsipnya proses evakuasi sewaktu-waktu akan dihentikan manakala cuaca tiba-tiba hujan. Juga ketika hari sudah gelap karena penglihatan rescuer sudah redup, atau maksimal sekitar pukul 17.30 WIB," kata Nyoto.
Bencana tanah longsor di Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah yang terjadi pada Jumat 12 Desember lalu, menimbun 1 dusun. Akibatnya, lebih dari 100 orang diperkirakan tertimbun longsor. Hingga kini sebagian besar korban sudah ditemukan. (Rmn/Sss)
Ini Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara Tersulit
Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, pencarian korban longsor hari ini berlangsung cukup efektif dan cuaca sangat mendukung.
diperbarui 17 Des 2014, 20:19 WIBDiterbitkan 17 Des 2014, 20:19 WIB
Sejumlah petugas saat mencari korban di tengah timbunan tanah longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12/2014). (Liputan6.com/Edhie Prayitno)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Tekno: Alasan Samsung Galaxy Ring Lebih Mahal dari Galaxy Watch Terpopuler
Franchise Adalah Waralaba, Simak Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Memulai Bisnis Ini
Vermuk Adalah: Panduan Lengkap Verifikasi Muka untuk Driver Ojek Online
Rajin Sholat tapi Masih Sering Maksiat, Apa Penyebabnya?
Cara Awal Kulit Sehat dan Glowing, Ini Produk Skincare yang Wajib Ada dalam Rutinitas Harian
Dewi Perssik Klarifikasi Kabar Ditangkap Gegara Kasus Narkotika: Aku Tak Pernah Gunakan Narkoba
Sejarah Erupsi Gunung Iya Ende, Bahaya Tersembunyi dan Fakta Menarik di Baliknya
Memahami Honorifik, Ungkapan Penghormatan dalam Bahasa yang Menarik Dipelajari
VIDEO: Pakai Kacamata Hitam, Prabowo Berangkat ke Luar Negeri
Kunjungan Luar Negeri Perdana, Presiden Prabowo Kunjungi China, AS hingga Inggris
7 Cara Bijak Menghadapi Orang yang Selalu Merasa Benar, Jangan Emosi
Kulit Glowing dalam 7 Hari, Ini Tips Perawatan Diri yang Bisa DiCoba di Rumah