Wajah Aceh Dulu dan Kini Setelah 10 Tahun Tsunami

Memaknai perubahan Aceh setelah 10 tahun tsunami, terlihat sekali perbedaan wajah yang sudah berubah secara fisik Aceh dulu dan kini.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2014, 14:00 WIB
(Lip6 Siang) Wajah-Aceh
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Aceh - Memaknai perubahan Aceh setelah 10 tahun tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam, terlihat sekali perbedaan wajah yang sudah berubah secara fisik Aceh dulu dan kini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (26/12/2014), kondisi Masjid Baiturrahaman 1 hari setelah tsunami. Para warga menyelamatkan diri dan mengungsi ke masjid yang relatif utuh dari gempa dan tsunami.

Pada saat itu, menara masjid tampak hancur di beberapa bagian. Puing-puing bangunan dan kayu yang terbawa tsunami berserakan di masjid dibersihkan oleh TNI.

Wajah Masjid Baiturrahman 1 tahun setelah tsunami, masjid sudah berfungsi seperti semula. Namun menara masjid tampak masih diperbaiki.

Kini Masjid Baiturrahman sudah menjelma menjadi lebih cantik, dilengkapi dengan kolam air mancur di depannya. Masjid ini pun menjadi salah satu tujuan wisata yang utama. Pada malam hari, Masjid Baiturrahman tampak indah dengan tata cahaya di masjid dan taman.

Saat tsunami, kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) terapung. Kapal berbobot 2.600 ton terseret hingga sekitar 3 km. Terlihat masih ada batang kayu dan benda-benda yang tertimpa kapal. Rumah-rumah sekitar pun rusak.

Kapal kini dijadikan museum pengingat tsunami. Terletak di Kampong Bunge Blangcut, Banda Aceh. Di kapal ini, disediakan teropong untuk memandang ke Pantai Ulele lokasi asal PLTD.

Pasar Aceh yang terletak di samping Masjid Baiturrahman termasuk yang terparah kerusakannya. Selain ratusan warga tewas disini, bangunan toko pun hancur ditambah tertutup puing-puing bangunan dan kayu bawaan tsunami.

1 tahun setelah tsunami, Pasar Aceh termasuk yang diutamakan pemulihannya agar warga Aceh bisa bangkit secara ekonomi. Tampak gapura pasar kembali kokoh dan kios-kios kembali berdiri serta kini kembali padat akitvitas.

Lalu, Pantai Banda Aceh dan bagian barat Aceh adalah yang terparah tersapu tsunami. Garis pantai hilang, air pantai keruh, dan laut seolah menjorok ke darat. Semua itu adalah dampak amukan tsunami yang menyisakan genangan di daratan.

Pantai Banda Aceh kini sudah kembali pulih dan cantik. Air laut kembali bening dengan warna indah hijau kebiruan menjadi magnet wisata warga. (Vra/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya