6 Fakta Menarik Gunung Kurik, Titik Tertinggi di Aceh Timur dengan Pendakian Menantang

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kurik, sebuah gunung yang terletak di Aceh Timur, menyimpan banyak keunikan yang patut untuk diketahui. Dengan ketinggian mencapai 3.085 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Kurik menjadi puncak tertinggi di Kabupaten Aceh Timur.

Tak hanya itu, gunung ini juga merupakan salah satu gunung tertinggi di Provinsi Aceh. Bagi para pendaki dan pecinta alam, Gunung Kurik menawarkan tantangan sekaligus keindahan alam yang menakjubkan.

Pendakian ke Gunung Kurik bukanlah perjalanan yang mudah. Sebuah tim pendaki dari Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, pernah menghabiskan waktu hingga 15 hari untuk mencapai puncaknya, yang dikutip dari akun Instagram resmi Universitas Syiah Kuala @univ_syiahkuala.

Jalur yang harus dilalui sangat beragam, mulai dari hutan tropis yang lebat, hutan perdu, hingga padang savana. Hal ini menjadikan pendakian ke Gunung Kurik sebagai pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendaki yang mencari tantangan.

Masih banyak hal mengenai Gunung Kurik selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Kurik di Aceh Timur yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Kawasan Ekosistem Leuser

Gunung Kurik juga termasuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser, yang dikenal sebagai kawasan konservasi penting di Sumatera. Kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Keberadaan Gunung Kurik dalam kawasan ini menambah nilai ekologisnya, sekaligus menjadikannya sebagai lokasi yang menarik untuk penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.

Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, pendakian ke Gunung Kurik memerlukan ketahanan fisik dan mental yang baik. Jalur pendakian yang beragam memberikan tantangan tersendiri.

Pendaki harus siap menghadapi berbagai kondisi medan, mulai dari trek yang curam hingga area yang licin. Meskipun demikian, pemandangan alam yang ditawarkan sepanjang perjalanan menjadi imbalan yang sepadan.

Keberadaan flora dan fauna yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri. Selama pendakian, pendaki dapat menjumpai berbagai jenis tumbuhan endemik dan mungkin juga melihat satwa liar yang hidup di kawasan tersebut. Hal ini menjadikan pengalaman pendakian tidak hanya sekadar mencapai puncak, tetapi juga menikmati keindahan alam yang masih alami.

3. Namanya dari Legenda Pangeran Kurik

Nama Gunung Kurik juga tidak lepas dari legenda yang menyertainya, yaitu legenda Pangeran Kurik. Legenda ini menambah nilai mistis dan daya tarik bagi gunung ini. Kisah-kisah yang beredar di masyarakat Aceh terkait Pangeran Kurik menjadi bagian dari warisan budaya yang memperkaya nilai historis gunung ini. Legenda ini tidak hanya menarik perhatian para pendaki, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Aceh.  

Meskipun memiliki banyak keunggulan, Gunung Kurik relatif belum dikenal di kalangan wisatawan. Berbeda dengan gunung-gunung lain di Aceh yang lebih populer, Gunung Kurik menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang masih terjaga.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang ingin menjauh dari keramaian dan menikmati suasana alam yang lebih tenang. Keberadaan Gunung Kurik yang belum sepopuler gunung lainnya memberikan kesempatan bagi pendaki untuk menikmati pengalaman yang lebih intim dengan alam.

5. Perlu Tim Pendakian untuk Membuka Jalur

Para pendaki dapat merasakan sensasi petualangan yang lebih mendalam tanpa harus bersaing dengan banyak orang. Jalurnya cocok untuk pendaki yang mencari tantangan dan pengalaman baru.

Tapi mengutip dari akun Instagram @mahitalaunpar, pendakian ke puncaknya butuh tim khusus untuk membuka jalur. Seperti yang dilakukan Tim Wandering Season Mountaineering pada 2016.

"Perkiraan awal tim akan melakukan perjalanan selama 23 hari untuk membuka jalur baru yang berada di sisi timur laut Gunung Kurik," tulis akun tersebut, 26 Desember 2020.

Gunung Kurik terletak dalam bentang alam Pegunungan Barat Serbajadi, yang berbatasan langsung dengan Gayo Lues dan Aceh Tengah. Ini menunjukkan bahwa Gunung Kurik merupakan bagian dari sistem pegunungan yang lebih luas di wilayah tersebut. Keberadaan gunung ini menambah keindahan panorama alam yang dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang.

Dengan posisi yang strategis, Gunung Kurik menawarkan potensi besar untuk menjadi destinasi wisata alam. Meskipun saat ini masih banyak yang belum mengetahui, dengan pengembangan yang tepat, Gunung Kurik dapat menarik lebih banyak pendaki dan wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam yang masih alami.

Penelitian lebih lanjut mengenai flora, fauna, dan aspek budaya yang terkait dengan Gunung Kurik akan sangat bermanfaat untuk pengembangan wisata berkelanjutan di kawasan tersebut. Ini dapat membantu menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui pariwisata yang bertanggung jawab.