Aksi Damai di Universitas Abulyatama Diduga Karena Kehadiran Kelompok Tak Dikenal

Kerusuhan pecah di kampus, yaitu di Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Kamis 17 April 2025 diduga dipicu tindakan N dan RM.

oleh Tim News Diperbarui 18 Apr 2025, 23:39 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 19:32 WIB
cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis
cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhan pecah di kampus, yaitu di Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Kamis 17 April 2025 diduga dipicu tindakan N dan RM.

Keduanya disebut-sebut sebagai pihak yang memerintahkan sekelompok orang tak dikenal yang diduga preman, mengenakan seragam bertuliskan 'Satgas' dan masuk paksa ke lingkungan kampus.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari Rektor Universitas Abulyatama Aceh Agung Efriyo Hadi menyebutkan, kelompok orang tak dikenal itu pada Senin dini hari 14 April 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.

"Mereka masuk area kampus, dikabarkan langsung menyerang salah satu petugas keamanan kampus, mengusir seluruh satpam dan karyawan, serta merusak sejumlah fasilitas, seperti memotong kabel CCTV," ujar Agung, melalui keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).

Selain itu, lanjut Agung, yang paling memicu kemarahan mahasiswa, mereka juga dilarang memasuki areal kampus. Artinya hak mereka untuk kuliah dihilangkan.

Merespons hal itu, pagi harinya, mahasiswa Universitas Abulyatama menyuarakan keberatan atas keberadaan kelompok berseragam 'Satgas' itu.

Mereka pun melakukan aksi protes dan menuntut agar kelompok itu segera meninggalkan kampus. Namun tuntutan itu diduga diabaikan pihak N dan R.M.

Keresahan pun kemudian meluas hingga ke masyarakat sekitar. Gabungan mahasiswa, warga Mukim Ateuk, Kecamatan Kuta Baro, serta sejumlah dosen dan karyawan kampus akhirnya konsolidasi dan menyampaikan pemberitahuan aksi damai kepada pihak kepolisian.

Selanjutnya, Kamis 17 April 2025, ribuan massa menggelar aksi damai, mulai pukul 09.00 WIB. Alih-alih merespons secara damai, kelompok berseragam 'Satgas' itu justru mengunci gerbang kampus dan menghalangi massa yang hendak masuk.

 

Kata Saksi Mata

Kerusuhan pecah di kampus, yaitu di Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Kamis 17 April 2025 diduga dipicu tindakan N dan RM.
Kerusuhan pecah di kampus, yaitu di Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Kamis 17 April 2025 diduga dipicu tindakan N dan RM. (Ist)... Selengkapnya

Menurut beberapa saksi mata, kelompok itu juga memprovokasi massa dengan melempar batu dan menyiapkan kayu sebagai alat bentrok.

"Massa yang awalnya damai, terprovokasi dan akhirnya mendobrak gerbang untuk melanjutkan aksinya ke gedung rektorat. Namun malah diserang dengan lemparan batu dan pukulan kayu oleh orang-orang berseragam itu," ucap salah satu saksi, Iqbal.

Sementara itu, terkait meninggalnya salah satu personel yang mengatas namakan 'Satgas', Wahidin (50), Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono, melalui Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama menegaskan, tidak ada indikasi kekerasan.

"Berdasar pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda bekas pukulan benda tumpul atau cedera fisik lainnya pada jenazah. Tidak ada bukti kekerasan, hasil pemeriksaan sementara tidak menunjukkan hal itu," ucap Kompol Fadillah pada Kamis sore.

Ada pula informasi, pihak keluarga Wahidin juga menolak divisum. Pada bagian lain, saat ini kondisi kampus sudah dinyatakan kondusif dan beroperasi secara normal.

Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa?
Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa? (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya