Liputan6.com, Jakarta - Basarnas menyatakan pencarian penumpang AirAsia QZ8501 pada hari ini kurang maksimal. Gelombang di lokasi operasi mencapai 4-5 meter dengan kecepatan arus 55 centimeter per detik. Meski begitu, cuaca akan lebih bersahabat pada esok hari.
"Besok cuaca lebih baik, ketinggian ombak besok sesuai ramalan 1,25-1,5 meter. Mudah-mudahan besok bisa dapat hasil terutama keluarga kita yang jadi korban," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Jakarta, Sabtu (3/1/2015).
‎Cuaca yang diprediksi lebih baik itu membuat Basarnas menyiagakan puluhan penyelam untuk mencari para penumpang. Total penyelam yang disiagakan adalah 89 orang, yang berasal dari dalam dan luar negeri.
"Saat ini, malam ini, KN Purworejo dari Basarnas sudah bawa 12 penyelam dan ada Kapal Tunda Samudera bawa 8 penyelam. Kurang lebih pukul 20.00 WIB, Kapal Banda Aceh akan merapat dan bawa 47 penyelam," tutur dia.
"Untuk penyelam yang datang hari ini di daerah operasi dari Rusia ada 22. Personel ada 25, tapi yang punya kualifikasi selam hanya 22 orang, termasuk ada peralatan unmen vehicle atau robot yang nanti fokusnya adalah untuk evaluasi kalau black box bisa ditemukan," terang Soelistyo.
Untuk memudahkan pencarian pesawat AirAsia, Soelistyo menyampaikan SKK Migas dan Pertamina telah menyediakan bahan bakar dalam jumlah besar yang bisa bertahan hingga 4 hari. Selain itu, pasokan bahan bakar tersebut akan kembali datang pada Senin 5 Desember.
Bahan bakar itu akan digunakan untuk ‎menggerakkan 26 unit kapal laut, yang terdiri dari 16 kapal laut dalam negeri, 3 kapal laut Singapura, 3 kapal laut Malaysia, 2 kapal laut Amerika Serikat, dan 2 kapal laut Jepang.
"‎Saya sampaikan untuk kelangsungan operasi di missing area, SKK Migas dan Pertamina sudah alokasi BBM untuk kepentingan kapal sebanyak 500 kiloliter berada di Depo Pertamina Teluk Kumai dan bisa digunakan. Bisa tahan untuk 3-4 hari ke depan, sambil tunggu 5 ribu kiloliter sedang dimuat oleh Kapal Tanker Permata Glory di Tanjung Urban yang sampai pada Senin 5 Januari pukul 08.00 WIB," tandas Soelistyo.
Memasuki hari ke-7 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 30 jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan. Semua jenazah itu berada di Surabaya, Jawa Timur.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan‎. (Ali/Sss)
Basarnas Siagakan 89 Penyelam Cari AirAsia QZ8501 Minggu
Basarnas menyatakan pencarian AirAsia QZ8501 hari ini tidak maksimal lantaran terhadang ombak dengan tinggi antara 4-5 meter.
diperbarui 03 Jan 2015, 21:37 WIBDiterbitkan 03 Jan 2015, 21:37 WIB
Tim Penyelam Basarnas melakukan persiapan pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 di perairan selat Karimata Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2015). 13 orang tim penyelam di siagakan untuk melakukan pencaraian di bawah laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tanda-tanda Dispraksia, Mengapa Anak Sulit Mengelola Gerak Tubuh?
6 Cara Alami iIni Mudah dan Praktis untuk Atasi Kantung Mata yang Membandel
Suzuki Jimny White Rhino Gebrak GJAW 2024, Harga Rp 400 Jutaan
Atang-Annida Janjikan Gebrakan Satu Keluarga Satu Sarjana di Kota Bogor
Putin: Rusia Akan Kembali Gunakan Rudal Baru dalam Kondisi Tempur
Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi
300 Nama Anak Laki-Laki Kristen Modern, Pilihan Terbaik Ada di Sini
Timnas Esports Indonesia Raih Juara Umum Kejuaraan Dunia IESF 2024, Buktikan Dominasi di Kancah Global
Mengenal Keunikan Bekantan, Hewan Endemik Asal Kalimantan
Waspada Penipuan Rekrutmen Pegawai Kereta Cepat Whoosh, Simak Kiat Aman dari KCIC
Reaksi Nikita Mirzani Setelah Fitri Salhuteru Akhiri Pertemanan: Satu Keluarga Lo, Gue Unfollow!
Sidat adalah Pangan Lokal yang Miliki Protein Tinggi, Kenapa Sebagian Orang Indonesia Enggan Memakannya?