Liputan6.com, Jakarta - Penunjukan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)Â Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi menuai kontroversi. Sebab, penunjukkan itu tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) seperti saat Jokowi memilih menteri.
Namun, politisi PDIP TB Hasanuddin menegaskan, pemilihan calon Kapolri tersebut telah sesuai prosedur karena melibatkan Kompolnas sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian.
"Pemilihan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sudah sesuai prosedur yang berlaku, tak ada yang perlu dipermasalahkan lagi. Komjen Pol Budi Gunawan merupakan salah satu dari 5 calon yang diajukan Kompolnas. Dipastikan Kompolnas tidak asal-asalan mengajukannya," ujar dia saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/1/2014).
Anggota Komisi I DPR itu menjelaskan, berdasarkan rekomendasi Kompolnas, Presiden Jokowi kemudian menggunakan hak prerogatifnya memilih Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Ini kan nggak salah karena sudah diatur dalam UU nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian. Presiden Jokowi tidak salah. Malah jika tidak menjalankan prosedur Kompolnas, itu yang salah," jelas Hasanuddin.
Terkait rekening gendut yang diduga dimiliki Budi Gunawan, Ketua DPD Jabar itu menyatakan, isu tersebut sudah lama diklarifikasi Polri termasuk Kompolnas. Karena itu dirinya meminta agar memberikan kesempatan kepada Budi Gunawan melewati prosesnya dan masyarakat bisa ikut mengawasi.
"Sekarang proses pemilihan Kapolri sedang berjalan. Beri kesempatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri yang baru dan mari kita awasi kinerjanya langsung oleh rakyat demi kepentingan masyarakat, negara dan bangsa. Jangan ragu-ragu untuk mengkritisinya," tandas Hasanuddin.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan klarifikasi terkait pengajuan nama Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, melalui surat yang dikirimkannya kepada pimpinan DPR-RI. Jokowi menjelaskan nama Budi Gunawan itu merupakan nama yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Yang jelas itu kan usulan Kompolnas sudah masuk nama-nama itu. Ya sudah," kata Jokowi di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 10 Januari.
PDIP Ajak Masyarakat Awasi Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan
Penunjukan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi menuai kontroversi.
diperbarui 11 Jan 2015, 09:44 WIBDiterbitkan 11 Jan 2015, 09:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Daftar Negara Tujuan #KaburAjaDulu Paling Menggiurkan
Prediksi Piala Asia U-20 2025 Timnas Indonesia vs Yaman: Pertaruhan Harga Diri Garuda Muda
Top 3 Islami: Rajin Sholat tapi Kenapa Doa Tak Kunjung Terkabul? Penyakit Terberat Manusia, Simak Gus Baha - UAH
Huawei Pamer Mate XT hingga MatePad Pro 13.2, Intip Fitur Canggihnya!
Ciri Anak Cacingan: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa itu DOI? Berkut Pengertian, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya
Membaca Usia dari Kuku, Apa yang Bisa Dikatakan Kesehatan Kuku Tentang Penuaan?
Bagaimana Cara Menghargai Tradisi Lebaran? Ini 21 Bentuk Perayaan Penuh Maknanya
Resep Salad HokBen: Cara Mudah Membuat Salad Ala Restoran Jepang di Rumah
Arti Shalom: Makna Mendalam dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Cuaca Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Jabodetabek Bersiap Hadapi Hujan Siang Nanti
Memaknai Arti "Indonesia" yang Sesungguhnya Beserta Makna dan Nilai-Nilai Luhur Bangsa