Liputan6.com, Semarang - Hidup Tran Thi Bich Hanh (37) atau Asien tinggal hitungan jam. Terpidana mati kasus narkoba itu akan dieksekusi mati pada Minggu 18 Januari 2015 pukul 00.00 WIB. Meski terpantau sedang tidur pulas, kondisi kejiwaan perempuan asal Vietnam itu sejatinya labil. Kepada rohaniwan yang mendampinginya, ia kerap mengekspresikan penolakan.
Kepala LP Wanita Bulu Semarang, kata Suprobowati, menceritakan bahwa awalnya Asien terlihat tegar dan sanggup menerima eksekusi hukuman mati. Namun pada saat yang lain, ia menangis sesenggukan sendirian.
"Dari awal dikasih tahu bahwa grasi ditolak dia langsung menerima. Dia mengatakan, 'Saya siap', tapi dengan permintaan saat ditembak jangan diborgol dan saat mati dikremasi," kata Suprobowati, Jumat (16/1/2014).
Pada Kamis malam, Suprobowati sempat memantau kondisi binaannya itu. Saat itu, Asien terlihat tidur pulas.
"Alhamdulillah semalam tidurnya pulas, sepertinya sudah siap dan memang sudah tahu bakal terjadi. Tapi sesaat kemudian kalau sudah bangun dan ingat, ia menangis," kata Suprobowati.
Cerita berbeda datang dari rohaniwan dari GBT Firman Kudus, Luis Immanuel yang bertugas memberi penguatan mental. Saat bertemu dengan Asien pagi tadi, kondisi terpidana itu kadang tenang dan kadang sedih. Ia bahkan sempat menolak mati.
"Kondisinya kadang tenang kadang sedih. Pernah bilang, 'aku nggak mau mati'. Saya bilang yang penting kamu pegang janji Tuhan," kata Luis Immanuel.
Penguatan mental juga digelar dengan doa bersama. Dalam acara yang biasa digelar rutin itu, para warga binaan dan petugas LP menyelipkan doa untuk Asien.
Rohaniwan lain, Neny Wijaya gagal bertemu dengan Asien. Sebab, narapidana kasus narkoba itu sudah berada di ruang isolasi jelang pelaksanaan eksekusi mati.
"Saya tadi tidak diperbolehkan bertemu. Kita tadi doakan buat dia," kata Neny Wijaya.
Sebelumnya, Asien sempat menyantap hidangan khas kampung halamannya: Pho, mie dengan campuran daging sapi yang dibumbui kecap ikan, kiriman dari pihak Kedutaan Besar Vietnam.
Perempuan 37 tahun itu juga sempat menyampaikan permintaan terakhir: agar ia tidak diborgol dan jasadnya dikremasi. (Ein)
Jelang Eksekusi Mati, Asien Kerap Menangis Sesenggukan Sendirian
Asien mengajukan permintaan terakhir, agar tidak diborgol saat ditembak. Ia juga minta jasadnya dikremasi.
Diperbarui 16 Jan 2015, 21:01 WIBDiterbitkan 16 Jan 2015, 21:01 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Redmi 12 Harga Berapa? Update Kisaran Harga Terbaru dan Fitur Unggulannya
Ketum Solidaritas Merah Putih: Usulan Wapres Gibran Diganti adalah Adu Domba dan Tak Bermutu
Ucapkan Selamat Liverpool Juara Liga Inggris, Pep Guardiola Beri Pujian Setinggi Langit
6 Contoh Model Atap Rumah Sederhana di Kampung yang Indah dan Bikin Betah
Mobil Pick Up Hilang Saat Parkir di Depan Rumah, Polisi Buru Pelaku
VIDEO: Kesal Spot Mancingnya Direbut, Pria Paruh Baya Nekat Bakar Motor Warga
Harga Emas Hari Ini Masih Dalam Tekanan, Siap-siap Anjlok
Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran
Amalan sebelum Berangkat Haji 2025, Ini Bekal Paling Penting Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Rekomendasi Outfit Kondangan Hijab, Tampil Simpel dan Modis di 2025
Transaksi Capai Triliunan, Puan Minta Pemerintah Serius Berantas Judi Online
Pamit dari Persib Bandung, Klub Ini Jadi Kandidat Pelabuhan Baru Ciro Alves