Liputan6.com, Surabaya - Bagian tubuh yang sebelumnya diduga tubuh bayi korban pesawat AirAsia QZ8501, yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur pada Senin 2 Februari lalu ternyata bukan manusia. Melainkan bagian dari golongan primata monyet.
Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono mengatakan, bagian tubuh yang awalnya diduga bagian tubuh bayi berlabel B 077 ini telah ditemukan nelayan di Majene Sulawesi Barat. Setelah pemeriksaan awal oleh Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, bagian tersebut seolah-olah bayi yang berusia sekitar 1 tahun.
"Setelah diterima kita lakukan pemersiksaan oleh para ahli antropologi dan forensik. Dan kita sudah memastikan potongan tubuh diduga bayi tersebut sudah tidak terbantahkan, merupakan primata atau bukan manusia, melainkan dari golongan monyet," ujar dia dalam konferensi pers di Posko Crisis Center, Mapolda Jawa Timur, Rabu (4/2/2015).
Budiyono mengatakan, panjang bagian tubuh tersebut sekitar 30 sampai 35 centimeter, tidak ada kaki, tangan, kepala, dan pinggul sudah terlepas. "Yang masih ada hanya tulang paha, dan itu tidak sesuai dengan tulang bayi normal," imbuh dia.
Fakta lainnya, kata Budiyono, diperkuat dengan temuan kulit yang masih melekat pada bagian tubuh bayi tersebut yang sangat keras, tebal dan kasar.
"Kulit tersebut bukan ciri-ciri dari kulit bayi (manusia) dan kulit korban yang berada di air laut lebih dari 30 hari, kulitnya sudah hancur," pungkas Budiyono.
Pesawat AirAsia QZ8501 penerbangan Surabaya-Singapura itu dinyatakan hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat yang akhirnya ditemukan di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah itu mengangkut 155 penumpang dan 7 awak, di antaranya terdapat bayi berusia 11 bulan. Bayi itu bernama Yuna Park, ia adalah anak dari penumpang asal Korea Selatan yang terdata bernama Seongbeom Park (37 tahun). (Rmn/Sss)
DVI: Bagian Tubuh Diduga Bayi Korban AirAsia Golongan Primata
Panjang bagian tubuh diduga bayi itu sekitar 30 sampai 35 centimeter, tidak ada kaki, tangan, kepala, dan pinggul sudah terlepas.
diperbarui 04 Feb 2015, 18:46 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 18:46 WIB
Tim DVI Polda Jawa Timur melakukan penyerahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (2/1/2015). Tampak suasana upacara penyerahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lokasi Penentuan Juara Dunia MotoGP 2024 Terungkap, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Berebut Takhta
Ridwan Kamil Yakin Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024 Bakal Jadi Miliknya
Kehalalan Produk Mi Instan Indonesia Diakui Dunia
VIDEO: Gibran Pantau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Palangka Raya
Begini Jurus Pemerintah Kurangi Pengangguran di Indonesia
Pengamat Pilpres Amerika 2024: AS Tidak Sedang Baik-baik Saja, Make or Break?
VIDEO: Momen Gunawan Sadbor Tetap Joget Meski Sudah Ditahan Akibat Dugaan Promo Judi
Ridwan Kamil Ungkap Jurus Atasi Banjir Jakarta, Canangkan Pembangunan Giant Sea Wall
AXA Mandiri Bantu Wujudkan Cita-Cita Anak Kuliah
Manchester City Bernapas Lega, Erling Haaland Bebas Cedera dan 4 Pilar Comeback Melawan Sporting CP
VIDEO: Erupsi Gunung Lewotobi, 10 Orang Tewas dan Tim SAR Terus Lakukan Tanggap Darurat
SuperApp BYOND by BSI, Tawarkan Layanan Finansial hingga Spiritual