Survei LSI: 63% Masyarakat Indonesia Ingin Pilkada Serentak

Survei Pilkada digelar pada 5 dan 6 Februari 2015 dengan jumlah responden 1.200 orang yang dilakukan di 7 kota provinsi besar.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Feb 2015, 07:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 07:45 WIB
(lip6 pagi) LSI Pilkada
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Terkait mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (11/2/2015), jajak pendapat itu digelar pada 5 dan 6 Februari 2015 dengan jumlah responden 1.200 orang yang dilakukan di 7 kota provinsi besar. hasilnya, sebanyak 63,20% publik menginginkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dilaksanakan lebih sering minimal 3 kali selama 5 tahun.

Sebanyak 65,70% publik juga tidak menginginkan banyaknya kepala daerah sementara yang ditunjuk pemerintah pusat hingga waktu yang lama.

Hal itu bisa dilihat di wilayah Banten dan Kota Bekasi, Jawa Barat. Di mana saat ini, Gubernur Banten masih dijabat Rano Karno sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten dan Rahmat Effendi yang menjabat Plt Walikota Bekasi.

Sedangkan dalam pelaksanaan Pilkada langsung, sebanyak 55.30% masih menginginkan calon independen dan 53% menginginkan pilkada langsung digelar 1 putaran saja.

Berikut hasil survei LSI:

1. 63,20% publik menginginkan pilkada serentak digelar minimal 3 kali dalam 5 tahun.
2. 65,70% publik tidak ingin terlalu banyak dan terlalu lama Plt pejabat daerah.
3. 55,30% publik masih menginginkan calon independen.
4. 53% publik menginginkan pilkada satu putaran.

(Vra/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya