Ahok: Saya Nggak Bisa Ditakut-takuti

Gubernur Ahok dihadang puluhan pendemo saat pria yang karib disapa Ahok itu meresmikan Rusunawa Tambora, Jakarta Barat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Feb 2015, 12:25 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 12:25 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dihadang puluhan pendemo saat pria yang karib disapa Ahok itu meresmikan Rusunawa Tambora, Jakarta Barat. Namun Ahok mengaku tak gentar menghadapi aksi mereka.

"Saya ini nggak bisa ditakut-takuti, nggak usah menakut-nakuti saya pakai demo dihadang di depan biar nggak datang," kata Ahok saat memberikan sambutan di Rusunawa Tambora, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Saat didemo, mantan Bupati Belitung Timur itu tak sendirian. Puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi.

"Saya langsung bilang, pasukan semua turun lengkap dengan senjatanya, nggak usah gertak-gertak lagi. Kami tempur bersama saja, lawan mereka. Saya ini bela nasib banyak orang, jadi nggak usah takut," ucap Ahok.

"Bapak-Ibu, kalau satu lawan satu atau lawan dua, badan saya masih okelah bisa berantem. Tapi kalau lawan 10, itu cuma ada di film kungfu saja," kelakar Ahok disambut gelak tawa warga.

Puluhan warga yang diketahui merupakan pedagang kaki lima (PKL) gusuran pinggir Kali Angke itu melakukan unjuk rasa menolak kebijakan Ahok di depan Rusunawa Tambora.

Mereka membawa poster bertuliskan, 'Ahok Bikin Ribet', 'Ahok Arogan', 'Ahok Datang, Kaki Lima Hilang', 'Ahok Tukang Gusur', 'Ahok Bikin Susah Pedagang', dan lainnya. Selain itu para pendemo tersebut juga menyanyikan yel-yel, 'Jakarta punya kita, bukan punya Ahok'. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya