Liputan6.com, Nusakambangan - Salah satu terpidana mati kasus narkoba yang saat ini sudah berada di Nusakambangan adalah Raheem Agbaja Salami. Dia adalah warga negara Spanyol dan saat ini ditempatkan di Lapas Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Konsultan hukum Raheem, Ursa Supit mengatakan, kliennya pasrah menghadapi eksekusi mati tahap 2 ini. Raheem, kata Ursa, ‎selama ini sangat aktif mengikuti kebaktian. Karena itu, selain pasrah dia juga berharap ada mukjizat agar terlepas dari eksekusi mati.
"Raheem sangat aktif di gereja, dia pasrah pada Tuhan dan mengharap mukjizat," kata Ursa usai menemui Raheem di Dermaga Wijaya Pura, Tambakreja, Cilacap, Kamis (5/3/2015).
Menurut perempuan bertubuh tinggi semampai ini, kondisi Raheem di Lapas Besi usai dipindahkan dari Lapas Madiun, Jawa Timur, sehat dan tabah. Saat ini dia belum dimasukkan ke ruang isolasi.
"Kondisinya sehat. Dia kuat dan tabah menghadapi ini. Sekarang dia belum di ruang isolasi. Dia sekarang di sel‎. Satu sel diisi satu orang," ungkap Ursa.
Ursa mengaku tidak banyak berinteraksi dengan Raheem. Mengingat, waktu yang dimilikinya saat membesuk tidak lama. "Tadi saya di dalam waktunya terbatas sekali, sekitar 30 menit. Selnya ada satu tempat tidur, satu kamar mandi. Hanya boleh bawa Alkitab. Sisanya Raheem tidak dibolehkan bawa barang-barang lain," kata Ursa.
Raheem merupakan salah satu terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ini. Dari informasi yang dihimpun, eksekusi mati tahap 2 akan dilangsungkan jika semua terpidana mati sudah berkumpul di Nusakambangan.
Selain Raheem, Kejaksaan Agung juga sudah memindahkan terpidana mati lainnya yakni duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dua gembong narkoba asal Australia itu dipindahkan Rabu pagi, 4 Maret 2015. Raheem tiba di Nusakambangan tak lama setelah duo Bali Nine tiba.‎ Ketiga terpidana mati itu saat ini sudah ditempatkan di Lapas Besi.
Di samping ketiganya, sudah ada 3 terpidana mati lain yang memang menjadi penghuni Lapas Pulau Nusakambangan sejak lama. Mereka adalah WN Prancis Serge Arezki Atlaui, WN Brasil Rodrigo Gularte, dan WNI Zainal Abidin. Ketiganya mendekam di Lapas Pasir Putih. (Sun/Mut)
Jelang Eksekusi, Terpidana Mati Asal Spanyol Harap Ada Mukjizat
Kondisi Raheem di Lapas Besi Nusakambangan usai dipindahkan dari Lapas Madiun, Jawa Timur, sehat dan tabah.
diperbarui 05 Mar 2015, 17:22 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 17:22 WIB
Keluarga terpidana mati kasus narkoba Rodrigo Gularter asal Brasil usai melakukan kunjungan di lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Jateng, Kamis (5/3). Jelang eksekusi, keluarga terpidana mati mendatangi Lapas Pulau Nusakambangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Power Ink Flushing Adalah Apa? Manfaat, Cara Menggunakan, dan Tipsnya
Tiga Pelajar Terlibat Kecelakaan Maut di Lampung Timur
Tips Agar Bayi Tidak Begadang di Malam Hari, Pelajari Pola Tidurnya
Tangerang Selatan dan Bekasi Masuk Daftar Kota Paling Polusi di Dunia 2024, Ini Posisinya
KPU RI Klaim Pilkada Sampang 2024 Aman Usai Peristiwa Carok Massal
Sederet Biangkerok Penipuan Sektor Keuangan Makin Marak di RI
100+ Nama Bayi Perempuan Jawa Modern dan Tradisional yang Penuh Makna
Eros Djarot Sebut Perlu Ada Gerakan Perubahan Lewat Kebudayaan untuk Perbaiki Kerusakan Demokrasi
Apa Arti Behind: Penjelasan Lengkap dan Penggunaannya
Pilgub Sumut 2024 Jadi Perhatian Khusus PDIP, Yasonna Laoly Beberkan Alasannya
Mulai Tahun 2025, Guru Lolos PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Cegah 'Money Politics', Relawan Bobby Nasution-Surya Patroli ke Semua TPS