Liputan6.com, Jakarta - Konsultan sistem e-budgeting untuk APBD DKI Gagat Sidi Wahono membantah, tim IT untuk sistem penganggaran elektronik ini berjumlah 20 orang atau disebut Tim 20. Timnya yang berasal dari Surabaya ini tak sampai berjumlah puluhan orang.
"Saya itu hanya berempat," ujar Gagat dalam rapat hak angket di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Gagat mengaku heran, ketika membaca di media tim desain e-budgeting untuk Pemprov DKI yang beranggotakan 20 orang. Sebab, 4 orang saja sebenarnya hanya bekerja di awal penerapan e-budgeting untuk membuat master desain sistem tersebut.
Pria asal Jawa Timur ini mengatakan, ketika sosialisasi telah berjalan dan tahap 'create master' sudah selesai, tim ini hanya tinggal 1 atau 2 orang yang bertugas mengawasi sistem ini.
"Saya baca di media itu 20 (orang), siapa? Saya nggak ngerti. Berempat itu, hanya pada saat awal penyusunan APBD. Kalau sudah selesai, kami tinggal 1-2 orang untuk mengawal," kata Gagat kepada Panitia Hak Angket DPRD DKI.
Bantahan juga diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono, saat ditemui di luar ruang rapat. Dia menyebut, tim e-budgeting tak sampai berjumlah 20 orang. Baik itu di pihaknya atau pun di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Di tempat saya nggak ada 20 orang. Kan tim e-budgeting itu BPKAD, Bappeda, dan SKPD semua," kata Heru.
Heru mengaku, pihaknya menyewa konsultan IT dari Surabaya untuk menerapkan sistem e-budgeting. Kontraknya berbentuk kontrak perorangan.
Kabar adanya Tim 20 untuk e-budgeting pertama kali dilontarkan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI, Lucky P Sastrawiria saat rapat gabungan pimpinan fraksi DPRD DKI, pada Senin 16 Februari 2015 lalu.
"Itu timnya Ahok yang 20 orang itu dari Surabaya (Jawa Timur)," ujar Lucky.
Ahok sendiri juga telah mengakui dirinya memang merekrut tim ahli IT dari Surabaya. Namun tak menyebutkan jumlah timnya.
"Itu memang kita minta dari anak-anak pintar asal Surabaya, untuk segala macem ngerancang (program e-budgeting). Karena nggak mungkin tender kan?" ujar Ahok. (Rmn)
Konsultan: Tim e-Budgeting DKI Hanya Berempat, Bukan 20 Orang
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono juga membantah tim e-budgeting bukan 20 orang.
diperbarui 12 Mar 2015, 00:59 WIBDiterbitkan 12 Mar 2015, 00:59 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana terlihat berbicara dengan peserta rapat setelah kisruh saat proses mediasi pembahasan APBD 2015 dengan Pemprov DKI di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Ciri Hamil Anak Perempuan: Panduan Lengkap untuk Calon Ibu
Mengenali Ciri HIV AIDS: Panduan Lengkap untuk Deteksi Dini
Kondisi Terkini Suami yang Diseret Pakai Mobil Usai Pergoki Istri Selingkuh
Video Rafathar Belajar Masak Telur Ditonton Puluhan Juta Kali, Kompornya Jadi Sorotan
DC Rilis Trailer Baru Superman 2025, Berikut Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Sepertiga Spesies Terancam Punah pada 2100
Tak Terima Keponakan Dimarahi, Pria di Kupang Tebas Tetangga dengan Kapak
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab