Cuma 2 Jam, Ratusan Kaos Haji Lulung Ludes Terjual

Adalah Redi, warga Kedoya, Jakarta Barat yang mengambil momen fenomenal Haji Lulung untuk mendulang rezeki di lokasi Car Free Day.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Mar 2015, 13:23 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2015, 13:23 WIB
Cuma 2 Jam, Ratusan Kaos Haji Lulung Ludes Terjual
Adalah Redi, warga Kedoya, Jakarta Barat yang mengambil momen fenomenal Haji Lulung untuk mendulang rezeki di lokasi Car Free Day.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung kini menjadi sosok fenomenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya Ibukota. Buktinya, salah satu lapak yang menjual kaos bertemakan Haji Lulung ramai diserbu warga yang sedang menikmati Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pagi tadi.

Adalah Redi, warga Kedoya, Jakarta Barat yang mengambil momen fenomenal Haji Lulung untuk mendulang rezeki. Pedagang kaos ini pun mengaku tak menyangka jika dagangannya akan habis terjual dalam waktu singkat.

"Alhamdulillah semua baju yang saya bawa laris dibeli orang-orang. Tadi saya bawa 400 kaos, 200 warna hitam, 200 warna putih. Beda warna beda harga," jelas dia di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2015) pagi.

Redi memasang harga Rp 98.000 untuk kaos berwarna hitam dan Rp 75.000 untuk kaos berwarna putih. Ia mengatakan, ide membuat baju bertemakan Haji Lulung terinspirasi dari maraknya meme bullying Haji Lulung di media sosial seperti Twitter dan Path.

"Saya saja ketawa lihat gambar-gambar dan tulisan-tulisan tentang Haji Lulung. Akhirnya saya dan beberapa teman mikir, 'Kenapa nggak buat kaos Haji Lulung' saja?" ujar Redi kepada Liputan6.com.

Menurut Redi, ia dan teman-temannya turun tangan langsung dalam proses produksi kaos ini.

"Desain tulisan-tulisan dan gambar, penyablonan sampai jualan semua sendiri," ujar pria berusia 45 tahun ini.

Beberapa kaos yang menjadi rebutan warga ialah kaos bertuliskan: "Lulung lewat Pancoran, patungnya langsung hormat", "Lulung nggak pernah kesemutan, tapi semutnya yang kelulungan", "#SaveHajiLulung", "Lulung santai kayak di pantai, slow kayak di pulau".

Pantauan Liputan6.com, lapak yang dibuka Redi pada pukul 07.00 tutup pukul 09.00 WIB. Tak sampai 2 jam, ratusan kaos bertemakan Haji Lulung ludes diburu pembeli.

Nama Haji Lulung mencuat di berbagai media sosial setelah pertikaian sengitnya dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok perihal kisruh APBD DKI tahun 2015. Ia menjadi bulan-bulanan dan bahan olokan dengan tagar #SaveHajiLulung. (Ans/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya