Tidak Ada SIM, Pelajar Dihukum Menyanyi Saat Operasi Simpatik

Pelajar pengendara sepeda motor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun kelengkapan surat kendaraan terjaring Operasi Simpatik di Subang.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Apr 2015, 19:24 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 19:24 WIB
(lip6 Petang) Kilas Indonesia
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Subang - Hujan lebat membuat genangan setinggi hingga 30 cm di beberapa titik di Jalan Matraman Raya dan Pramuka Raya, Jakarta. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (1/4/2015).

Ratusan rumah di Jalan Penggalang, Pramuka juga terendam air hingga setinggi 50 cm. Banjir terjadi akibat air hujan tidak mengalir dengan sempurna ke saluran air.

Di Purwakarta, Jawa Barat dengan alasan butuh biaya persalinan, Siti Aisyah, perempuan muda yang sedang hamil 7 bulan nekat mencuri perhiasan emas di pasar tradisional.

Pemilik toko yang mengetahui aksi pelaku langsung menangkapnya. Untuk menghindari amukan warga yang sudah berkumpul, pelaku diamankan polisi ke Mapolsek Purwakarta Kota.

Sementara itu, Mapolres Probolinggo Kota mendadak jadi tempat reparasi motor. Polisi memberikan efek jera pada para pembalap liar dan pemilik motor pretelan yang terjaring razia. Selain harus mengembalikan motornya pada kondisi standar, mereka juga diwajibkan mengisi surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Di Subang, Jawa Barat pelajar pengendara sepeda motor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun kelengkapan surat kendaraan terjaring Operasi Simpatik. Namun, para pelajar hanya dihukum untuk menyanyikan lagu wajib dan membacakan Pancasila. Pelajar itu tidak ditilang namun hanya diberi penjelasan supaya tidak mengulangi pelanggaran itu lagi. (Vra/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya