2.000 Peserta Siap 'Merahkan' Bali di Kongres PDIP

Berdasarkan undangan, ada 514 DPC diikuti 34 DPD yang akan menghadiri Kongres IV PDIP di Bali.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Apr 2015, 17:09 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 17:09 WIB
Profil PDIP

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 2.000 peserta diperkirakan menghadiri pembukaan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Hotel Bali Beach Sanur Bali pada 9 April mendatang.

Berdasarkan undangan, ada 514 dewan pimpinan cabang (DPC) diikuti 34 dewan perwakilan daerah (DPD) yang baru saja melaksanakan konsolidasi pemilihan kepemimpinan 2015-2020 di tingkat kabupaten atau kota dan provinsi.

"1.542 Peserta utusan dari DPC, 102 peserta utusan DPD. Mereka yang dipilih secara musyawarah mufakat," kata Steering Committee (SC) Kongres IV PDIP Andreas Pareira di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2015).

Nantinya, imbuh Andreas, kader PDIP yang bertugas di lembaga eksekutif dan legislatif seperti presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota, anggota DPR juga akan menghadiri pembukaan kongres yang bakal berlangsung hingga 12 April mendatang tersebut.

Acara pembukaan juga akan dihadiri perwakilan partai di luar negeri, Badan Partai DPP hingga sayap partai berlambang banteng moncong putih

"(Juga) Undangan untuk menghadiri acara (untuk) wakil presiden, pimpinan partai politik, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan pers cetak dan elektronik," pungkas Andreas Pareira.

Telan Dana Rp 7 M

Sebelumnya, Ketua Panitia Lokal Kongres IV PDIP, I Wayan Koster mengungkapkan perhelatan yang bakal berlangsung di Hotel Grand Bali itu diperkirakan menelan dana sekitar Rp 7 miliar.

"Dana kongres mencapai Rp 7,350 miliar," kata Koster di Denpasar, Senin 6 April 2015.

Koster mengaku dana yang mencapai 7 miliar lebih itu untuk membayar 12 hotel untuk para peserta, transportasi, akomodasi dan biaya lainnya. Hotel-hotel tersebut sudah dibayar lunas.

"Dana tersebut adalah yang terkumpul dari seluruh kader (PDIP) se-Indonesia. Tidak membebankan kepada satu pihak tertentu atau sponsor," tegas Koster. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya