Pengelola Bandara Adisutjipto Antisipasi Penyusup Roda Pesawat

Kondisi Bandara Adisutjipto sulit diakses oleh masyarakat umum yang berniat menyusup di roda pesawat seperti Mario.

oleh Yanuar H diperbarui 10 Apr 2015, 06:51 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 06:51 WIB
Bandara Adisutjipto
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pihak Bandara Sultan Syarief Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, kecolongan dengan menyusupnya Mario Steven Ambarita ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia. Mario pun turut terbang di dalam rongga roda pesawat hingga ke Jakarta pada Selasa 7 April lalu.

Manajemen Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Yogyakarta mengantisipasi kejadian itu terjadi di wilayahnya. Walaupun menurut Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Edwin Wibowo, kondisi bandara sulit diakses oleh masyarakat umum yang berniat menyelundup seperti Mario.

Sebab imbuh Edwin, selama ini penerapan pengamanan cukup ketat di Bandara Internasional di Yogyakarta.

"Secara umum Bandara Adisutjipto aman dan sulit untuk dimasuki penyelundup atau orang yang tidak bertanggung jawab. Pengawasan di jalur perimeter untuk penumpang penyelundup, yang dilakukan oleh sekuriti non-terminal, selama ini sudah dilakukan," ujar Edwin di Yogyakarta, Rabu (9/4/2015).

Edwin menjelaskan, apron atau tempat parkir pesawat ada di sisi timur terminal kedatangan atau keberangkatan jalur bandara sulit diakses oleh orang tak bertanggung jawab.

Namun di sisi ini pun penyelundup seperti Mario akan kesusahan karena ada pihak keamanan yang bertugas. Sementara di sebelah barat bandara juga tidak akan mungkin, karena di sisi itu daerah TNI Angkatan Udara yang pengamanannya sangat ketat.

"Selama ini, petugas keamanan non-terminal sudah melakukan tugasnya dengan baik untuk mengantisipasi penyusup di sisi timur maupun sisi lainnya," tukas Edwin.

Edwin menyebutkan jika pengamanan itu masih ditambah dari pihak maskapai yang pesawatnya terparkir walaupun dengan jumlah petugas yang terbatas. "Untuk keamanan masing-masing pesawat harus maskapai juga turut terlibat," pungkas Edwin.

Sementara itu Mario Steven Ambarita, penyusup di roda pesawat Garuda, dibawa kembali ke Pekanbaru, Riau oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perhubungan pada Rabu 8 April pagi dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Pencarian data atau pemeriksaan terkait apa yang dibutuhkan oleh PPNS, dan kondisinya (Mario) cukup sehat, dari fisiknya yang kita lihat secara kasat mata," ujar Kepala TU dan Humas Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Israful Hayat. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya