Megawati Luruskan Istilah Jokowi Sebagai Petugas Partai

Menurut Megawati, petugas partai jangan diartikan sebagai pesuruh, tapi siap bekerja saat ditempatkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Apr 2015, 17:40 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 17:40 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Sanur - Istilah petugas partai sempat disematkan kepada para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang duduk di pemerintahan, termasuk Presiden Jokowi. Karena terkesan berkonotasi negatif, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun meluruskan istilah tersebut.

"Petugas partai jangan dikonotasikan sebagai pesuruh, tapi mau ditempatkan di mana saja, itu konsekuensi. Tapi kadang ada yang tak mau," ujar Megawati di arena Kongres IV PDIP di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).

Megawati meminta agar kader PDIP wajib serius dalam menjalankan tugasnya. Hal ini harus mendarmabaktikan diri buat rakyat. Ia juga bisa melihat mana kader yang serius dan tidak. Sebab setiap orang memiliki pikiran yang berbeda-beda.

"Tentunya kepala sama hitam, tapi pikiran masing-masing," tukas putri sulung mendiang Presiden Pertama RI Sukarno itu.

Mega pun mengatakan individu yang serius ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada partai dan rakyat. Tapi ada pula yang mencari keuntungan.

"Ada yang melihat partai politik sebagai sebuah tempat yang bergengsi atau batu loncatan masuk ke DPR, DPRD, dan lain sebagainya," pungkas Megawati Soekarnoputri. (Ans/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya