Prabowo Butuh Rp12 Triliun untuk Naikkan Gaji Semua Hakim di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto ingin kualitas hakim di Indonesia menjadi lebih baik. Tujuannya, agar tidak ada putusan yang mencederai rasa keadilan publik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 07 Apr 2025, 20:05 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2025, 20:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. (Tangkapan layar Youtube Liputan6 SCTV)
Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. (Tangkapan layar Youtube Liputan6 SCTV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto ingin kualitas hakim di Indonesia menjadi lebih baik. Tujuannya, agar tidak ada putusan yang mencederai rasa keadilan publik. Caranya, dengan memperbaiki kesejahteraan para hakim agar tidak ada lagi praktik korup seperti suap.

"Jadi, langkah saya dalam waktu dekat, saya sudah suruh hitung Menteri Keuangan dengan Mensetneg. Saya ingin naikin gaji semua hakim. Saya ingin sekali naikin gaji secara signifikan, semua hakim," kata Prabowo Subianto dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang seperti dikutip dari laman Youtube Liputan6, Senin (7/4/2025).

Prabowo meyakini keinginannya menaikkan gaji hakim itu sangatlah mungkin. Sebab hanya perlu Rp12 triliun yang bersumber dari kebijakan efisiensi bertahap yang tengah dilakukannya.

"Saya hitung-hitung, mampu kita. Jadi memang hasil efisiensi. Kalau tidak salah untuk meningkatkan signifikan semua hakim mungkin butuh 12 triliun dan tidak sampai 23 triliun," sebut Prabowo.

Prabowo menambahkan, efisiensi yang paling berpengaruh adalah perjalanan dinas. Maka hal itu menjadi sumber penghematan yang luar biasa. Bahkan tidak hanya gaji hakim, seluruh gaji yang dirasa perlu ditingkatkan guna memperkuat integritas, bisa saja dinaikkan dalam kesempatan berikutnya.

"Penghematan perjalanan dinas keluar negeri bisa naikin gaji seluruh Indonesia yang signifikan. Nanti saya dimarahin juga, 'kok hakim saja yang dinaikin signifikan? Kami gimana?' Ya tapi hakim dulu mungkin ya," tutur Prabowo.

Prabowo sengaja memprioritaskan hakim guna membuatnya sebagai profesi yang sangat terhormat. Sehingga keputusannya membawa rasa keadilan dan tidak lagi bisa disuap.

"Karena hakim kita harus dibikin begitu terhormat dan begitu yakin, sehingga dia tidak bisa disuap," ucap Presiden.

Ingin Beri Hakim Rumah Dinas yang Layak

Presiden Prabowo Subianto saat melangsungkan wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Presiden Prabowo Subianto saat melangsungkan wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang. (Dok. Tangkapan layar YouTube Liputan6 SCTV)... Selengkapnya

Selain menaikkan gaji, Prabowo juga berwacana untuk memberikan para hakim rumah dinas yang layak. Sebab dengan adanya tempat tinggal, hakim tidak perlu pusing untuk mencari tempat bermukim dan bisa fokus terhadap tugas-tugasnya yang mulia.

"Saya juga dikasih petunjuk, hakim harus punya rumah dinas yang layak," kata Prabowo.

Infografis

Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor
Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya