Liputan6.com, Garut - Uji keaslian dan sertifikasi yang menjadi tahapan akhir liontin batu akik pancawarna yang akan dijadikan suvenir bagi para delegasi Konferensi Asia-Afrika (KAA) Rabu 22 April 2015 kemarin telah selesai dilakukan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (23/4/2015), ratusan liontin batu akik pancawarna pun langsung dikemas ke dalam kotak bersama sertifikat keaslian batu oleh sejumlah perajin di Galeri Lasminingrat Gemstone.
Kemudian suvenir itu langsung dibawa dan diserahkan kepada Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Liontin batu pancawarna dari Kabupaten Garut, Jawa Barat terpilih menjadi salah satu cenderamata bagi para delegasi peserta KAA.
Advertisement
Sementara suvenir lainnya bagi para petinggi KAA yaitu bahan dasar serat kayu atau gabus yang dimanfaatkan menjadi helaian kain berwarna coklat untuk dompet.
Selain unik, serat kulit kayu yang digunakan pada dompet berfungsi juga sebagai anti-bakteri. Sehingga dompet tidak akan menimbulkan bau tidak sedap seperti dompet kulit kebanyakan.
Produk dompet bahan serat kayu itu pun terpilih menjadi salah satu suvenir Peringatan 60 Tahun KAA pada 24 April 2015 besok.
Kreasi dompet unik yang dikemas di dalam kotak kayu pinus itu hanya diproduksi sebanyak 150 buah. Nantinya dompet-dompet itu akan dibagikan sebagai suvenir kepada delegasi dan para pemimpin negara yang hadir dalam Peringatan 60 Tahun KAA di Gedung Merdeka, Bandung. (Vra/Ans)