Konflik Partai Golkar Buat Kader Ini Merasa Gerah

Politisi harus menjadikan parpol sebagai wadah pengabdian bukan mencari kepentingan untuk kelompoknya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Apr 2015, 16:32 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2015, 16:32 WIB
agun gunanjar
Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar. (dpr.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh internal Partai Golkar yang berkepanjangan telah membuat para kadernya merasa gerah. Mereka berharap konflik tersebut segera berakhir.

Salah satu politisi Partai Golkar yang merasa gerah adalah Agun Gunanjar. Dia menilai partai yang menjadi pilar demokrasi seharusnya mampu menjaga marwah organisasi tersebut.

"Siapapun yang ingin menjadi pengurus atau anggota politik. Tidak ada alternatif selain menyelamatkan negara kita," ujar Agun melalui pesan singkat, Sabtu (25/4/2015).

Untuk itu, kata Agun, para politisi harus menjadikan parpol sebagai wadah pengabdian bukan mencari kepentingan untuk kelompoknya. "Karenanya Parpol adalah lapangan pengabdian, perjuangan untuk mewujudkan cita-cita rakyat, bukan untuk kepentingan kepentingan sesaat, kelompok, atau untuk bisnis pribadi atau kelompoknya," jelas dia.

Dia pun menyindir sejumlah pengusaha yang terjun dalam dunia politik. Kondisi ini dinilainya akan membuat parpol semakin memburuk.

"Hadirnya para pengusaha, walaupun tidak semuanya, dalam politik bukan menambah baik (keadaan parpol). Hal ini berbeda dengan para politisi zaman kemerdekaan," ucap dia.

Karena itu, Agun meminta agar Golkar terus menjunjung tinggi demokrasi tanpa adanya oligarki. Hal ini akan membuat Golkar semakin kuat.

"Golkar harus kita arahkan ke sana menjadi partai terdepan yang paling kuat, demokratis, dan memiliki jaring komunikasi dengan rakyat secara efektif," pungkas Agun. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya