Kepsek SMPN 73: UN Berbasis Komputer Baru Bisa 80 Tahun Lagi

Di Provinsi DKI Jakarta hanya ada 1 sekolah yang siap mengikuti UN CBT. Yakni SMP Penabur, Jakarta Pusat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Mei 2015, 11:44 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 11:44 WIB
Di Jakarta, Hanya SMPK Penabur 2 yang Gelar UN Berbasis Komputer
Suasana pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di SMPK Penabur 2, Jakarta, Senin (4/5/2015). SMPK Penabur 2 menjadi satu-satunya SMP yang melaksanakan UN berbasis komputer di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di seluruh Indonesia digelar serentak mulai hari ini. Namun sekolah yang mengikuti UN berbasis komputer atau Computer Base Test (CBT) jumlahnya masih sangat sedikit.

Di Provinsi DKI Jakarta hanya ada 1 sekolah yang siap mengikuti UN CBT. Yakni SMP Penabur, Jakarta Pusat.

Kepala SMP Negeri 73 Jakarta Selatan Sukirman mengatakan, ketidaksiapan sekolah mengikuti UN CBT rata-rata karena faktor perlengkapan seperti komputer dan jaringan internet yang belum memadai. Selain itu, faktor teknis seperti listrik dan pelaksanaannya yang dibuat shifting juga menjadi kendala lain pelaksanaan UN berbasis komputer.

"Seandainya ditawari ikut UN CBT, saya pasti menolak. Karena takut kalau listriknya mati, jaringannya error, juga sistem shift-nya dan banyak kendala lain," ujar Sukirman di SMPN 73 Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2015).

Sukirman menyatakan, aturan pengadaan barang di sekolah juga menjadi kendala pelaksanaan UN CBT. Ini karena petunjuk teknis (juknis) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) hanya membolehkan sekolah membeli 1 unit komputer setiap tahunnya.

"Sesuai dengan juknis BOP, kita boleh beli komputer hanya 1 unit per 1 tahun. Kalau butuh 80 komputer, berarti butuh 80 tahun lagi kita baru bisa menyelenggarakan UN sistem komputer," lanjut dia.

Kendati demikian, ia berharap pelaksanaan UN tingkat SMP tahun ini berjalan lancar. Sebagai Ketua Sub Rayon 12 Jakarta, ia menegaskan proses distribusi naskah UN di wilayahnya tidak ada kendala.

"Pendistribusian soal di Jakarta saya kira lancar. Di sini relatif tidak ada permasalahan. Tadi pagi bahkan ditinjau langsung tim dari Kemdikbud," pungkas Sukirman.

SMPN 73 Jakarta dijadikan Sekretariat Sub Rayon 12 yang membawahi 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Setiabudi, Tebet, Mampang Prapatan, dan Pancoran. Dan terdiri dari 55 SMP Negeri dan Swasta. Pagi tadi proses pendistribusian naskah UN dipantau langsung Kabaglitbang Kemendikbud Furqon. Selain Kabalitbang, Sekretaris Balitbang Dadang Sudiyarto dan Kapuspendik Kemdikbud Nizam juga ikut inspeksi.

Ada 1.323 SMP di Jakarta yang mengikuti UN yang digelar mulai 4 hingga 7 Mei 2015. Tercatat ada 144.174 orang Siswa-Siswi yang mengikuti UN SMP sederajat tersebut. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya