Menko Tedjo: Reshuffle Kabinet, Jokowi-JK yang Tahu

"Pak Presiden pada saat rapat kabinet tidak pernah membicarakan hal ini. Beliau hanya meminta semua menteri saling bersinergi saja".

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Mei 2015, 15:49 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2015, 15:49 WIB
Menko Polhukam Serahkan LHKPN ke KPK
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno berjalan keluar Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Isu adanya reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK semakin kencang berhembus. Salah satu menteri yang santer dikabarkan diganti adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Menko Tedjo pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut dia, menteri adalah pembantu Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga yang paling tahu soal perombakan kabinet hanya kedua orang tersebut.

"Presiden dan Wakil Presiden bekerja dibantu oleh menteri. (Jadi soal reshuffle) beliau-beliaulah yang tahu. Para menteri tidak tahu soal siapa yang diganti," ujar Menko Tedjo di kantornya, Kamis (7/5/2015).

Politikus Nasdem itu, dia tidak mengkhawatirkan soal reshuffle. Dia hanya fokus pada kerja untuk pemerintahan Jokowi-JK.

"Kita (para menteri) tidak pernah mengkhawatirkan hal itu. Saya pun fokus bekerja saja. Tidak pernah terpengaruh terhadap kinerja saja," jelas Tedjo.

Tedjo mengatakan, dalam rapat kabinet, Presiden Jokowi tidak pernah mengungkapkan reshuffle. Presiden menurut dia hanya meminta untuk fokus bekerja.

"Pak Presiden pada saat rapat kabinet tidak pernah membicarakan hal ini. Beliau hanya meminta semua menteri saling bersinergi saja," ungkap Tedjo.

Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan akan ada perombakan posisi menteri, tapi tidak menjelaskan kapan waktunya. Sementara kabar yang berembus, perombakan menteri akan dilaksanakan usai Lebaran atau Juli 2015.

"Ya tentu (reshuffle) dalam waktu ke depan inilah," kata pria yang akrab disapa JK ini di Kantor Wapres, Jakarta, Senin 4 Mei 2015.

"Belum kita bicarakan waktunya. Tetapi ya saya kira, tentu pada waktunya apabila dipandang perlu," tambah Jusuf Kalla. (Mvi/Mut)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya