Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan akan ada reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja dalam waktu yang tidak lama lagi. Perombakan kabinet disinyalir akan berlangsung setelah Lebaran atau Juli mendatang. Beberapa menteri di Kabinet Kerja pun menanggapi kabar tersebut.
Saat ditanya mengenai isu reshuffle, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan enggan menanggapinya terlalu jauh. Politisi Partai Nasdem itu menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
"Kalau itu tanya ke Pak JK, saya kan nggak punya hak buat bicara itu. Kita serahkan ke pimpinan," ujar Tedjo.
Menurut Tedjo, selama lebih dari 6 bulan bertugas di Kabinet Kerja, Presiden Jokowi tidak pernah menyinggung isu reshuffle. Dia mengungkapkan, selama ini Jokowi memang sering memanggil para menteri secara khusus. Namun pemanggilan tersebut tidak pernah membahas soal perombakan kabinet.
"Harusnya tanya Pak Jokowi, jangan tanya saya. Dia memberikan arahan secara umum kepada kami, yang penting kita bisa kerja sama antarkementerian dan lembaga.‎‎ Selalu disampaikan tiap rapat, semua kementerian harus kerja sama," ucap Menko Polhukam.
Komentar Menhan Ryamizard Ryacudu
Senada dengan Tedjo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga enggan menanggapi isu reshuffle. Menurut purnawirawan TNI bintang empat itu, bila Jokowi melakukan reshuffle, maka keputusan tersebut akan diambil secara tertutup tanpa pemberitahuan lebih dulu.
"Kalau Pak Jokowi mau reshuffle ngomong ke menteri, ya nggak mungkinlah. Diam-diam saja, tahu-tahu kena aja, kan begitu," ucap Ryamizard.
Terkait kabar yang menyebut dia menjadi salah satu menteri yang akan di-reshuffle oleh Jokowi, Ryamizard lagi-lagi enggan menanggapinya. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden.
"Nggak tahu saya, (reshuffle kabinet) itu kan (urusan) Pak Jokowi," pungkas Ryamizard Ryacudu. (Ans)
Menteri Tedjo: Presiden Hanya Beri Arahan, Bukan Bahas Reshuffle
Soal reshuffle kabinet, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno enggan menanggapi terlalu jauh.
diperbarui 05 Mei 2015, 16:43 WIBDiterbitkan 05 Mei 2015, 16:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Putik pada Bunga: Peran Vital dalam Reproduksi Tumbuhan
Hasil Liga Italia Serie A: Kalahkan Como, Inter Milan Bikin Persaingan Papan Atas Makin Panas
24 Desember 1818: Lagu Silent Night Pertama Kali Dinyanyikan pada Malam Natal di Austria
Penulis Rich Dad Poor Dad Yakin Bitcoin Sentuh USD 350.000 di Tengah Krisis Global
Menengok Cara Anak Miliarder Kelola Harta Warisan, Fokus Isu Keberlanjutan
PPN 12% Berlaku 2025, Ongkos Layangan KSEI Bakal Naik?
3 Resep Ayam Panggang Utuh yang Empuk dan Juicy, Sajian Lezat Saat Malam Natal
Mengenal Santerra De Laponte, Destinasi Wisata Cantik di Malang
RSCM Hadirkan 3 Tes Genomik untuk Atasi Kolesterol Tinggi dan Penyakit Metabolik
Mengenal Ciri Ciri Telat Haid dan Penyebabnya, Jangan Anggap Sepele
Tok! Gus Muhdlor Divonis 4 Tahun 6 Bulan Terkait Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo
Mengenali Ciri Ciri Lidah HIV: Panduan Lengkap untuk Deteksi Dini