Tradisi Cuci Kaki dan Sungkem Jelang UN di SD Boyolali

Tradisi mencuci kaki jelang UN SD ini sengaja dilakukan sebagai simbol berbakti kepada orangtua yang sudah mendidik.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mei 2015, 12:56 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2015, 12:56 WIB
Soal-Garut+Cuci-Kaki
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Boyolali - Satu hari jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat, distribusi paket soal UN dikebut Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (17/5/2015), naskah soal tersebut langsung didistribusikan ke 42 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Garut. Ribuan dus paket soal dikawal ketat personel Polri guna mengantisipasi kebocoran. Naskah soal UN itu tidak langsung disebar di sekolah-sekolah, melainkan baru dibagikan pada Senin 18 Mei 2015 besok.

Sementara itu, puluhan siswa SD Negeri Randu, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah berjalan beriringan dengan membawa air dalam baskom. Puluhan siswa SD itu menghampiri orangtua mereka yang sudah duduk berjajar di aula sekolah.

Inilah saat-saat yang mengharukan saat para siswa mencuci kaki orangtua. Baik siswa dan orangtua serta guru menangis terharu. Tradisi mencuci kaki ini sengaja dilakukan sebagai simbol berbakti kepada orangtua yang sudah mendidik dan menjaga sejak lahir jelang UN tingkat SD.

Para pelajar SD ini juga sungkem kepada orangtua memohon doa restu agar mereka bisa mengerjakan UN dan bisa melanjutkan pendidikan ke SMP yang mereka idamkan. (Vra/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya