Jelang UN Siswa SD Bina Karya Surabaya Diperiksa Matanya

Saya sudah bilang ke orangtua kalau penglihatan saya agak kabur, tapi mereka tidak peduli,

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2014, 18:05 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 18:05 WIB
Jelang UN Siswa SD Bina Karya Surabaya Diperiksa Matanya
Saya sudah bilang ke orangtua kalau penglihatan saya agak kabur, tapi mereka tidak peduli,

Citizen6, Surabaya Ada temuan menarik terjadi saat screening (pemeriksaan) mata gratis yang digelar Lions Club Surababaya (LCS) Kresna yang tergabung dalam Lions Club Distric 307-B2 Indonesia, Jumat (19/9/2014) di SD Bina Karya, Jalan Tambak Asri, Surabaya.

Adi (12), siswa kelas 6 tak tahu kalau ada gangguan penglihatan pada kedua matanya. Setelah diperiksa, ternyata mata kanannya minus empat dan mata kirinya minus tiga.

"Saya sudah bilang ke orangtua kalau penglihatan saya agak kabur, tapi mereka tidak peduli," katanya.

Bahkan, Adi seringkali meminjam catatan teman sebangkunya saat guru menulis materi di papan tulis.

Ya, keterbatasan ekonomi-lah yang membuat orangtua Adi tidak peduli dengan keluhan yang dialami anak keduanya tersebut. Ayahnya yang hanya berprofesi sebagai buruh serabutan dan ibunya yang hanya mengurus
rumah tangga menjadi pemicunya.

"Untuk itu, saya berterimakasih dan merasa terbantu dengan program kacamata gratis ini. Apalagi sebentar lagi, saya harus menempuh ujian nasional (Unas)," ucapnya sembari meneteskan airmata.

Hal senada juga diungkapkan Dewi (15). Siswa kelas 9 SMP Bina Karya ini juga tidak menyadari kalau ada gangguan penglihatan pada kedua matanya.



Deby Susanti, President Lions Club Surabaya (LCS) Kresna bersyukur, bakti sosial yang digelar kali ini tepat sasaran. Pasalnya, mayoritas siswa yang menjalani pemeriksaan mata gratis ini berasal dari keluarga
tidak mampu. Bahkan dari 200 siswa SD-SMP Bina Karya yang diperiksa, khususnya yang duduk di bangku kelas 6 dan 9, separuhnya didiagnosa mengalami gangguan penglihatan.

"Program kami selanjutnya, seluruh siswa Bina Karya dari TK-SD-SMP, bahkan guru-nya pun yang total keseluruhan berjumlah lebih dari 1000 akan kami screening matanya," jelas Deby sembari menjelaskan bahwa
program sosial "Mataku Sehat" ini hasil kerjasama antara Lions Club dan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk.

Ungkapan kegembiraan pun dilontarkan Dra. Sudarwati Rorong, MM, Kepala Sekolah SD Bina Karya.

"Tentunya, pihak sekolah beryukur ada pihak-pihak yang mempedulikan kesehatan mata anak didiknya. Apalagi, sekolah kami berlokasi di tengah-tengah kawasan eks lokalisasi," ungkap Sudarwati yang juga
mantan anggota DPRD Surabaya 2009-2014.

Pengirim:

Daniel Lukas Rorong

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya