Suara Misterius dari Langit Paling Sedot Perhatian

Fenomena suara aneh yang datang dari langit membuat penasaran masyarakat. Mereka mencari informasi terkait hal ini.

oleh Elin Yunita KristantiNafiysul QodarFX. Richo Pramono diperbarui 27 Mei 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 08:00 WIB
Suara 'sangkakala' misterius terdengar dari langit
Suara 'sangkakala' misterius terdengar dari langit (YouTube)

Liputan6.com, Jakarta - Suara aneh dan mengerikan datang dari langit. Berupa dengungan keras, memekakkan telinga, tak beraturan. Mirip latar film horor yang niscaya membuat merinding siapapun yang mendengarnya.

Fenomena itu pun membuat penasaran masyarakat. Mereka mencari kabar terkait hal tersebut. Berita tersebut pun menjadi informasi yang paling diburu sahabat Liputan6.com sepanjang Selasa 27 Mei 2015.

Selain itu, kabar lainnya hadir terkait mucikari RA yang tuntut balik artis Roro Fitri. Berikut 5 berita terfavorit yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (27/5/2015):

1. Suara 'Sangkakala' Misterius Terdengar dari Langit, Pertanda Apa?

Masyarakat dunia dihebohkan dengan suara misterius dari langit. Suara itu berupa dengungan keras, memekakkan telinga, dan tak beraturan.

Di Jerman, suara itu bahkan mampu membuat seorang bocah tertegun. Tak mampu bergerak saking ngerinya.

Bunyi misterius yang mirip tiupan sangkakala atau terompet itu datang di siang hari, juga tengah malam. Dari mana asalnya, belum diketahui. Video-video merekam kemunculannya di belahan dunia berbeda: Kanada, Ukraina, Amerika Serikat, Jerman, dan Belarus selama hampir 1 dekade.

Selengkapnya.

2. Mucikari RA Bakal Tuntut Balik Artis Roro Fitria

 Artis Roro Fitria melaporkan mucikari RA ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kini giliran kuasa hukum RA menuntut balik Roro ke jalur hukum.

Penuntutan dilakukan apabila Roro tidak dapat membuktikan tuduhannya, yakni RA dianggap mencemarkan nama baiknya seperti apa yang dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Nanti kita lapor balik si Roro, karena justru mencemarkan nama baik klien kita. Apalagi kalau nanti sampai tidak terbukti akan kita lapor balik si Roro Fitria," ujar kuasa hukum RA, Pieter Ell saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Selengkapnya.

3. Ahok Ganti PNS DKI dengan Purnawirawan TNI-Polri

Gubernur DKI Jakarta Ahok semakin serius dengan rencana merekrut pensiunan TNI-Polri untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Ia akan menunggu 6 bulan lagi untuk merekrut purnawiran sambil melihat perkembangan PNS golongan 4B dan 4C.

Bila nantinya para PNS tersebut tidak dapat diandalkan, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini siap memindahkan purnawirawan ke dalam struktur jajarannya.

Ahok mengaku telah mendapat restu dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko tentang rencananya yang akan merekrut para pensiunan TNI-Polri ini.

Selengkapnya.

4. Kapolri Tegaskan Tak Ada Beras Plastik

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan, keberadaan beras yang diduga mengandung plastik tidak terbukti kebenarannya. Kepastian tersebut didapatkan setelah uji laboratorium terhadap sampel beras yang diduga mengandung plastik tersebut.

Kesimpulan tersebut didapat setelah pihak kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Perdagangan melakukan uji laboratorium terhadap beras sampel yang saat diuji laboratorium oleh PT Sucofindo terindikasi mengandung beras plastik.

Selengkapnya.

5. Alasan Ratusan Warga Serbu Rumah Ahok Tengah Malam

Ratusan warga menyerbu kompleks perumahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 26 Mei malam. Massa mendesak ingin bertemu orang nomor 1 di DKI malam itu juga.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Bungin Misalayuk mengatakan, massa menuntut agar Ahok membatalkan rencana eksekusi lahan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara dan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Demonya di luar kompleks perumahan. Mereka menuntut adanya pembatalan eksekusi lahan di daerah Pademangan dan Pinangsia," kata Bungin kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Selengkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya